GOWA, UJUNGJARI.COM — Alumni 1992 SMAN Salis (159) Sungguminasa, Kabupaten Gowa kembali akan menggelar reuni akbar 30 tahun. Reuni akbar ini adalah reuni kedua setelah menggelar reuni perak lima tahun silam.
Persiapan reuni yang direncanakan digelar pada 8 Oktober 2022 mendatang akan terpusat di dua lokasi berbeda dengan konsep ‘Rindu Ta Mi’. Untuk kegiatan pemilihan pengurus IKA digelar di Sungguminasa dan kegiatan malam ramah temu kangen alumni digelar di Makassar.
Ketua Panitia Pelaksana Reuni Akbar 30 Tahun Smansalis ’92 Muh Wahyudi usai rapat bersama panitia di cafe Di Mesra, Jl Masjid Raya Sungguminasa, Sabtu (27/8/2022) sore mengatakan agenda reuni 30 tahun ini dikemas apik semata-mata menonjolkan kebersamaan dan persaudaraan.
” Jadi insha Allah reuni akbar alumni 92 ini kita rencana gelar 8 Agustus mendatang dengan konsep outdoor. Dalam agendanya nanti juga kita bagi dua, yakni agenda pemilihan ketua IKA Smansalis ’92 dan malam ramah tamah. Selain pemilihan pengurus IKA selebihnya kami kemas sarat hiburan bagi para sahabat alumni kita. Doakan semoga rencana reuni kami dilancarkan, ” kata Wahyudi.
Wahyudi yang merupakan alumni Salis ’92 dari Jurusan Sosial 2 ini berharap seluruh alumni ’92 bisa hadir bersama untuk jalin silaturahmi yang lebih kuat.
Salah satu alumni ’92 lainnya, Andy Azis Peter mengapresiasi tingginya kekompakan panitia yang terlibat dalam kegiatan ini. Bahkan kata Andy Azis Peter, reuni alumni ’92 Salis yang sekarang bernama SMAN 1 Gowa ini menjadi momen temu silaturahmi yang menghadirkan seluruh alumni yang telah terpisah puluhan tahun.
“Alumni ’92 ini menyebar di seluruh wilayah Indonesia dengan berbagai ragam profesi. Bahkan ada sahabat kami para alumni yang telah puluhan tahun menetap di luar negeri seperti Jerman, Belanda, Australia dan Dubai. Semoga dengan reuni kali ini para sahabat kami hadir untuk kembali menguatkan kebersamaan dan persaudaraan kami, ” tambah Andy Azis Peter selaku Koordinator Kelas Sosial 2.
Hal senada diharapkan Erma Aspan, Koordinator Kelas Biologi 2. Menurut alumni satu ini, kebersamaan menjadi nomor satu dari perhelatan reuni kali ini.
“Kami semua sudah pisah lama dan kehidupan berbeda-beda, semoga konsep ‘Rindu Ta Mi’ ini menyatukan dan mempertemukan kami semua meski hanya satu hingga dua hari saja, ” papar Erma Aspan. –