BARRU,UJUNGJARI— Ada yang ironis dari gambaran bakal kesimpulan hasil evaluasi semester satu serapan anggaran OPD dilingkup Pemkab Barru. Meski sudah ada bayangan bahwa serapan anggaran OPD sangat rendah.
Namun sejumlah proyek fisik yang dikelolah OPD tertentu banyak mengalami telat tender. Bayangkan saja laporan semester satu berakhir 30 Juni 2022. Namun proses tender baru bisa berlangsung periode Juli 2022.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sorotan ini diungkapkan langsung Ketua DPRD Barru Lukman,T saat dikonfirmasi Senin(22/8) di kantor DPRD. Lukman beralasan temuan dewan ini berdasar dari hasil evaluasi semester satu yang dilakukan pihak legislator.
Menurut Wakil Partai Nasdem ini, rata-rata OPD yang banyak mengelolah proyek fisik mengalami serapan anggaran rendah dan setelah ditelusuriĀ penyebabnya. “Instansi pengelola proyek fisik iniĀ rendah serapan anggarannya karena proses tender yang telat dilaksanakan,” ujar Lukman.
Imbas dari telat tender dari proyek fisik, kata Lukman, berpotensi menjadi penyebab lambannya serapan anggaran dari OPD. Terutama OPD yang banyak mengelolah proyek fisik.
“Hasil serapan anggaran yang dicapai OPD secara umum sangat rendah. Ada diantara OPD yang capaian serapan anggarannya dibawah 50 persen hingga dibawah 30 persen,” pungkasnya. ( Udi)