Site icon Ujung Jari

Sekda Barru Titip Pesan Smart Untuk Mahasiswa KKN Tematik UNHAS

BARRU, UJUNGJARI— Mahasiswa UNHAS mengakhiri masa kuliah kerja nyata( KKN) Tematik di kabupaten Barru. Sebagai penutup dari KKN ini digelar Seminar akhir dengan mengusung tema Smart Village Barru Universitas Hasanuddin dan Pelepasan Mahasiswa Tematik di Ujung Batu, Pantai Sumpang Binangae, Barru Sabtu (20/8)

Sekda Barru, Abustan AB menyampaikan terima kasih kepada peserta KKN Tematik atas pengabdiannya kepada masyarakat Barru.

“Selamat telah mengakhiri kegiatan lapangan KKN Tematik selama kurang lebih 40 hari di Barru, dengan nantinya ada lanjutan, berkesinambungan,” ujar Abustan.

Dijelaskan Abustan bahwa saat ini paradigma KKN sudah berubah. Abustan kemudian menceritakan kepada mahasiswa ketika masanya melaksanakan KKN.

“Pesertanya ada sekitar 40 orang. Ketika itu banyak melakukan pekerjaan fisik dan waktu itu Kadesnya bilang tidak usah kerja lain, buat 7 sumur saja dengan kedalamannya 16 meter dan Alhamdulillah 3 bulan selesai semua sumur tersebut,” jelasnya.

“Mudah-mudahan dikepemimpinan saya jadi Sekda, KKN tidak sembarangan masuk, tapi memang tematik, kami request tugasnya, tidak perlu banyak bikin kegiatan, satu saja asalkan itu berhasil, dan Anda akan tercatat sebagai pembawa perubahan, pembaharu,” katanya lagi.

Ditambahkan mantan Kadis Pendidikan Barru ini. Persoalan yang kita hadapi pasca Pandemi Covid-19, adalah teknologi informasi internet yang luar biasa, kita tidak lagi perlu ketemu langsung, semua bisa pakai zoom meeting tatap muka, karena itu kita butuh konsep Smart People, Smart Village hingga nantinya tercipta Smart District,”

“Hal kecil jika dimanajemen dan dimantainance dengan baik, maka itu bisa memberi multiflyer efek, seperti program sayur polibag jika dilakukan semua rumah di satu desa, bisa dibawa ke pasar dan hasilkan jutaan, tapi memang persoalan sekarang adalah jalan sendiri-sendiri, itu yang harus diperhatikan, kolaborasi yang massif, Saya ingatkan bahwa Quintiple Helix, motor penggeraknya adalah Akademisi, universitas, perguruan tinggi, karena itu kita berharap untuk mensinergikan hal ini,” tandas Abustan.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, kepada Unhas terutama Bapak Ibu Dosen Pembimbing dengan segenap program kegiatan, khusus anak-anak ku saya titip agar apa yang ditemukan atau pengalaman di Desa, tolong dipahami bahwa yang pertama adalah Hablumminnas, Hubungan sosial, tolong dipilah dengan baik, karena jika itu sudah dipahami, akan mudah melalui semua hantaman dan tantangan hidup dimasa depan,” tambahnya.

Mantan Kepala Bappeda Barru ini menyampaikan kepada para mahasiswa KKN. Setelah kembali ke Makassar, lewati perbatasan Barru, pahami bahwa Barru satu-satunya Kabupaten yang disebut dalam Al-Qur’an, Surah At Thur, Barru berarti mencintai kebaikan, ingat anda yang telah minum airnya Barru selama 40 hari untuk terus menginternalisasi nilai-nilai kebaikan dimanapun berada.

“Kemarin saya sudah buka Kampus Unhas Barru, bukan kelas jauh, tapi memang Kampus Unhas Barru, dan mahasiswanya sembilan orang, insya Allah akan menjadi awal sejarah peradaban, saya juga alumni Unhas,” pungkasnya.

Sementara itu, Dewan Pembimbing KKN DR. Muhammad Akbar, M.Si menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Barru atas kesediaan memberikan tempat kepada mahasiswa UNHAS untuk melaksanakan KKN Tematik di kabupaten Barru.

“Terima kasih yang tak terhingga kepada Pemerintah Kabupaten Barru, kepada Bapak Bupati dan semua jajaran tanpa terkecuali, kami tidak berhasil jika kerjasama itu tidak terjalin dengan baik, sekali lagi terima kasih,” ucap Akbar.

“Kepada anak-anak KKN yang berjumlah 116 orang dengan 16 Posko, dilakukan pelepasan dan akan dilanjutkan dengan penarikan, yang selanjutnya akan dilaksanakan launching, Program Bapak Bupati dalam membuat Barru dalam genggaman, nanti akan kami buat Barru Smart, dimana Barru berada dalam genggaman,” tuturnya.

“Kami akan mementori terus menerus, tidak akan berhenti programnya yang terkoneksi semua dengan Internet, Hari ini, Anak KKN ditarik kembali ke kampus tapi pekerjaan belum berakhir,” tandasnya.

Dan kami mewakili dosen dan mahasiswa, menyampaikan permakluman dan permohonan maaf, jika ada yang kurang berkenan.

Sedangkan Koordinator Dewan Pembimbing Drg. Fuad Akbar PhD menyatakan KKN Tematik ini  bukan Mahasiswa KKN Pergi, lalu Program Hilang, ini yang dibutuhkan adalah kontinuitas, berkelanjutan.

“Program kerja yang diharapkan ditindaklanjuti adalah aplikasi Barru Smart, dimana aplikasi ini adalah program yang ditindaklanjuti oleh gelombang selanjutnya, sementara ini masih penyusunan data base di kecamatan Barru dan Tanete Rilau, dan Alhamdulillah Program Aplikasi yang telah diberi nama dan logo serta konsep,” urai Fuad.

“Nantinya, Launching Aplikasi Barru Smart di Kampus Unhas, yang masih menjadi bagian dari KKN, yang jadi tujuan dari Program Smart Village, tugas Gelombang KKN 108 ini memang sampai disitu, kemudian nanti di KKN Unhas Gelombang berikutnya di tahun depan, insya Allah akan merampungkan aplikasi ini, nantinya akan dibuat juga karya buku dari kompilasi program kerja,” terangnya.

“Ada tiga program kecamatan, Aplikasi Barru Smart yang akan dilaunching pada 4 September, Program keuangan, Literasi digital,” sebut Mahasiswa Koordinator Kabupaten Atika Sari Yusuf

“Terima kasih kepada Pemda Barru yang memfasilitasi khususnya kepada pemerintah Kecamatan, Lurah dan Desa yang memberikan pondokan, khususnya Posko Satu yang bersepuluh namun mampu menghandle teman-teman,” tutup Korkab KKN UNHAS ini.( Udi)

Exit mobile version