BARRU,UJUNGJARI— Dunia Perbankan semakin melebarkan sayapnya dalam mengembangkan sistem transaksi digital melalui program QRIS. Model pembayaran inilah yang disosialisasikan dalam
peluncuran kegiatan Livin Pasar dan peresmian Pasar S.I.A.P QRIS dalam rangka Pekan QRIS Nasional Tahun 2022, di Pasar Mattirowalie Barru, Kamis (18/8).
Bupati Barru, Suardi Saleh dihadapan tamu dari Bank Indonesia, mengawali sambutan dengan mengungkapkan makna Pasar Mattirowalie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mattirowalie adalah nama pasar yang dalam bahasa Bugis itu secara makna berarti bisa melihat semua sisi, mudah-mudahan makna Mattirowalie ini sesuai dengan manfaat QRIS yang bisa untuk digunakan semuanya,” ujar Suardi.
Bupati Barru sempat menyampaikan beberapa data terkait PDRB dan tingkat Kemiskinan di daerah, dirinya dengan jujur menyebutkan akibat Pandemi Covid-19 ada peningkatan Level Kemiskinan di Daerah.
“Kita masih lebih banyak dari pertanian, kemudian jasa konsumsi termasuk real estate, tentunya ini butuh peran pemerintah dengan memberikan kemudahan mulai dari pelayanan perijinan, meski sudah ada 3 di Sulsel , tapi MPP yang paling representatif masih Barru, ini diharapkan bisa membawa kebahagiaan ke masyarakat Barru, dan Alhamdulillah itu terwujud,” terangnya.
Untuk urusan investasi, Bupati Suardi Saleh optimis terus bertumbuh, dirinya menyebut yang terbaru yakni Bolu Rampah dan India Tekstil yang juga masuk, sebagai penanda bahwa ekonomi investasi sudah mulai positif.
“Di Pasar Mattirowalie ini, Pedagang yang banyak, sekitar 300 kios dan lebih dari 60 ruko, jika QRIS ini digunakan semua, maka ini akan besar potensinya dan Saya terima kasih telah memilih Barru untuk peluncuran kegiatan ini, kabarnya karena sudah berjalan dan siap untuk menjadi nasabah, Mariki pakai QRIS,” pungkasnya.
Sementara, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Fadjar Majardi menyebut bahwa digitalisasi Sistem pembayaran memang menjadi konsen Bank Indonesia.
“Pertumbuhan penggunaan transaksi digital dan uang elektronik ini sangat tinggi di Sulawesi Selatan meski dimasa Pandemi Covid-19, Dulu ada kredit card yang harus di gesek, kemudian berkembang e money yang harus di tap untuk transaksinya, tapi ini sudah lebih mutakhir lagi, sebab dengan QRIS cukup scan pakai HP sudah selesai transaksinya, jadi lebih sehat dan mudah,” sebutnya sembari mengungkap terima kasih Bapak Bupati dan jajarannya atas komitmen untuk kemajuan fiscal digital di daerah kita ini.
Sebelumnya, Muhammad Assidiqie Iswara Regional CEO Bank Mandiri Wilayah Sulawesi dan Maluku melaporkan pelaksanaan QRIS di Barru
“Kegiatan ini merupakan rangkaian Pekan QRIS , Masyarakat nantinya diharap tidak lagi membayar pakai uang cash, tapi cukup dengan scan, memilih QRIS sebagai salah satu alat pembayaran,” urainya.
Penggunaan transaksi digital, akan semakin bermanfaat antara lain sisi sanitasi, kesehatan, serta uang kembalian tidak lagi perlu, dan memudahkan kesulitan dalam membawa uang cash.
“Aplikasi ini, juga track record nya tercatat, sehingga kalau butuh modal pinjaman di perbankan, akan mudah sebab track record nya terpasang dan Saat ini sudah 50 persen telah menggunakan atau telah dipasangi QRIS,” kata Ashiddiqie.
Dalam peluncuran QRIS ini ikut dihadiri Sekretaris Daerah Barru Abustan AB bersama beberapa pejabat dan Ketua Tim Penggerak PKK Barru drg Hj Hasnah Syam MARS turut hadir dikegiatan.
Selanjutnya, dilakukan pemberian beberapa hadiah dan penyaluran dana KUR serta lomba belanja menggunakan aplikasi Mandiri dengan top up seratus ribudi toko yang sudah berbasis QRIS.( Udi)