PANGKEP, UJUNGJARI— Aksi Komunitas Ibu-ibu yang viral gegara menggelar Senam dipelataran Masjid di Kecamatan Mandalle, Kamis(18/8) sore, akhirnya berimbas ke Pengurus Masjid Kamalul Yaqin yang ikut menerima kecaman dari berbagai pihak.
Kecaman ini diarahkan ke Pengurus Masjid lantaran beredar video aksi Ibu-ibu yang menggelar senam diatas pelataran Masjid. Hal ini diakui Ketua Pengurus. Apalagi video ini menjadi viral dimedsos.
Ketua Pengurus Masjid Kamalul Yaqin H Usman P. Baso saat dihubungi usai membawakan ceramah Jum’at(19/8) di Masjid Mandalle menyatakan dirinya kaget setelah dihubungi beberapa pihak, setelah video ini beredar luas.
Para penelpon dari berbagai pihak ini menyayangkan aksi senam yang berlangsung di pelataran Masjid. Penelpon itu ada yang berasal dari luar Provinsi. Ada dari Papua hingga Kalimantan mempertanyakan mengapa hal ini bisa digelar dipelataran Masjid. Termasuk para donatur Masjid dari daerah rantau ikut mempertanyakan mengapa sampai ada kegiatan senam dipelataran Masjid.
“Makanya saya berikan penjelasan bahwa Pengurus Masjid sama sekali tidak pernah memberikan izin kepada Komunitas Senam, untuk melakukan kegiatan senam di halaman Masjid. Kegiatan yang kita restui dari warga yakni lomba yang berhubungan dengan acara menyambut HUT RI ke 77 seperti lomba lari kelereng dan lari karung atau semacamnya,” kata Usman.
Para pengurus ba’da salat asar, kata H Usman ketika itu sudah meninggalkan Masjid dan saya menuju Pesantren Galla Raya. Jadi ketika ada yang menghubungi dan mengirim video aktivitas senam dari Ibu-ibu di pelataran Masjid. Saya seketika kaget dan awalnya tidak percaya, namun akhirnya percaya dengan adanya video itu, apalagi ikut muncul identitas Masjid Kamalul Yaqin.
Cerita H Usman kemudian berlanjut bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah memberikan izin tentang kegiatan senam. Kegiatan senam ini diperkirakan berlangsung sekitar pukul 17.00 Wita Kamis kemarin.
Akibat peristiwa ini sejumlah tokoh masyarakat di Mandalle mendorong Pengurus Masjid agar melaporkan Pengurus Komunitas Senam dan penyebar video ke aparat Kepolisian.
Namun kita lebih memilih agar hal ini dimediasi pihak tokoh agama, Camat, Kapolsek Mandalle dan pihak Danramil hingga dihadirkan Komunitas Ibu-ibu yang menggelar senam itu.
Pihak Komunitas Ibu-ibu ini, tambah H Usman, sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Ummat Islam dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulagi lagi aktifitas seperti ini diarea Masjid.
“Saya berharap masyarakat Mandalle menilai kejadian ini sebagai pembelajaran, agar tidak terulang lagi. Semoga warga tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut. Mari kita saling mengingatkan jika ada yang hendak berbuat keburukan dan juga selalu saling mengingatkan agar kita selalu berbuat kebaikan,” pungkasnya( Udi)