ikut bergabung

Rachmat Nur Bahas Problem Ekonomi Nasional dan Oligarki Politik di Darul Arqam Nasional


Berita

Rachmat Nur Bahas Problem Ekonomi Nasional dan Oligarki Politik di Darul Arqam Nasional

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Sekjen PP Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT) Jeneponto, Abdul Rachmat Noer, mengingatkan sistem ekonomi kapitalis sejatinya tidak sesuai dan tidak boleh mendapatkan tempat di negara Indonesia.

“Sejengkal pun tidak boleh. Selain tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indoensia, sistem ini juga telah melahirkan oligarki politik yang merusak tatanan politik dan demokrasi di Indonesia,” kata Rachmat di depan peserta pengkaderan tingkat nasional Darul Arqam Paripurna Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Gedung Iqra Kampus Unismuh Makassar, Senin (15/08).

Dalam penjelasannya kepada peserta pengkaderan utusan 18 DPD se Indoensia, Sekjen PP KKT Jeneponto ini menekankan dan mengingatkan bahaya sistem ekonomi kapitalisme dan oligarki politik.

Menurut Rachmat, kapitalisme terbukti telah melahirkan kesenjangan tajam antara kaya dan miskin. Mereka kaum pemilik modal yang mengeksploitasi seluruh sumber daya alam maupun sumber daya manusia, tegas Rachmat.

Kapitalisme juga mengakibatkan ketidakadilan sosial dan ekonomi yang mendalam. Kekuasaan kelompok kapitalisme yang didasarkan pada kebebasan individu sangat mudah untuk diselewengkan, ungkap Dirut PT. Biringkassi Raya.

Rachmat mengingatkan jika kaum kapitalis telah menampakkan dirinya sebagai oligarki politik.

Jumlah mereka sedikit bahkan minoritas tapi karena mempunyai uang dan kekuasaan, mereka punya kekuatan untuk memengaruhi kebijakan-kebijakan di negara kita, jelas Ketua Korwil FOKAL IMM Sulsel.

Menurut Rachmat, saat ini oligarki politik telah masuk kedalaman pemerintahan. Jujur saja, kelompok oligarki ini telah lama masuk kedalam sistem pemerintahan.

Baca Juga :   Tiga Komunitas Mobil Pick Up Nyatakan Dukung Askar-Pipink Pasca Debat Publik

Sambil menyoroti beberapa UU yang disahkan DPR RI yang kontroversi di kalangan masyarakat, Rachmat mengajak peserta DAP DPP IMM untuk melihat betapa banyak produk perundangan-undangan yang hanya mengakomodir kepentingan kelompok oligarki untuk menumpuk kekayaan dan kekuasaan di tengah kemiskinan rakyat Indonesia.

Produk UU ini tidak lepas dari intervensi mereka di negara kita, kata Rachmat.

“Untuk itu, menyambut perayaan kemerdekaan Indonesia ke 77, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk kembali ke UUD 1945,” katanya.

Beberapa tokoh nasional kader IMM hadir sebagai pemateri di acara Darul Arqam Paripurna (DAP) DPP IMM.

Di antaranya H. Ashabul Kahfi Ketua Komisi VIII DPR RI, Andi Afdal Abdullah Direktur SDM BPJS, Andi Harun Walikota Samarinda dan beberapa tokoh politik Sulsel. (ato)

dibaca : 73



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top