BARRU, UJUNGJARI— Umur boleh tua, tetapi semangat tak boleh luntur. Prinsip inilah yang ditanamkan Hj Johra(82). Salah seorang peserta dari kelompok barisan Majelis Taklim Masjid Agung  Barru dengan nomor peserta 083.

Anggota barisan ini  terdiri dari berbagai kelompok umur. Tèrmasuk seorang nenek bernama Hj Johra(82) ikut ambil bagian dalam lomba barisan memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke 77.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nenek ini tidak kelihatan rasa lelah sedikit pun diraut wajahnya yang sudah keriput. Padahal sudah berjalan sejauh dua kilometer dari Sumpang Binangae. Kelompok barisan Majelis Taklim yang diikuti Nenek Johra sempat terhenti sekitar 30 menit di jalan Jenderal Sudirman persis depan SMA Negeri 1 Barru.

Barisan terhenti karena beberapa kelompok dari peserta lomba berbaris ini harus antrian masuk area Rujab untuk memberikan penghormatan.

Johra menuturkan disela-sela barisan yang diikutinya sedang terhenti bahwa dirinya sudah berumur 82 tahun, namun tubuhnya masih terasa bugar. Makanya saya ikut gerak jalan bersama anggota Majelis Taklim.

“Kami dengan teman-teman di Majelis Taklim merasa bergembira dan bersemangat bisa ikut ambil bagian dalam lomba gerak jalan ini. Apalagi sudah dua tahun kita tidak pernah menyaksikan lomba barisan akibat pandemi covid. Alhamdulillah tahun ini sudah bisa menjadi peserta lomba gerak jalan lagi,” ucap Johra.

Soal usianya yang sudah 82 tahun dinilainya patut disyukuri karena Allah Swt masih memberi bonus dan kesempatan hidup.

“Jadi kalau saya saat ini berusia 82 tahun adalah hal wajar . Anak pertamaku saja sekarang telah berumur 60 tahun, sehingga kalau anak pertama  sudah tua, maka tidak salah jika orang tuanya memang harus berumur tua. Tetapi ingat umur boleh tua, namun semangat tetap selalu ada dalam diri kita,” terangnya ( Udi)