BARRU,UJUNGJARI— Kondisi memprihatinkan menimpa puluhan SD dan SMP di Barru. Bagaimana tidak saat ini ada 41 sekolah setingkat SD dan SMP yang pucuk pimpinannya tidak dipimpin pejabat kepala sekolah defenitif. Rata-rata Kepsek yang menjabat hanya berstatus Pelaksana Harian( Plh) dan Pelaksana Tugas(Plt).

Kondisi sekolah tanpa kepsek defenitif ini dialami 41 sekokah di Barru, pasca sejumlah Kepseknya telah memasuki masa pensiun. Situasi ini memberi pengaruh terhadap pengambilan keputusan dan kebijakan yang bersifat strategis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Puluhan Kepsek SD-SMP berstatus Pelaksana Harian( Plh) dan Pelaksana Tugas(Plt) di Barru,” ujar Kabid GTK Disdik Barru.

Menurut Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Barru, H Mas’ud ketika dimintai keterangan Senin(15/8) menyatakan

“Sekarang ada sekitar 41 SD dan SMP yang pimpinan Kepsek nya bukan pejabat defenitif, melainkan berstatus Plt dan Plh,” terangnya.

Kondisi 41 sekolah SD dan SMP tanpa Kepsek defenitif diakui H Mas’ud sudah dilaporkan ke Bupati, namun sampai sekarang belum ada proses tindak lanjut.

“Situasi kekurangan Pengawas sekolah dan kondisi SD dan SMP tanpa Kepsek berstatus defenitif disayangkan sejumlah pihak karena Kepsek berstatus Plt dan Plh tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang bersifat strategis,” pungkasnya( Udi)