TARAKAN,UJUNGJARI.COM--Proses pembentukan Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT) bakal segera terwujud dalam waktu yang tidak lama lagi.
Setelah mengantongi izin dan rekomendasi Ditjen Dikti Kemdikbud dan Kementerian Kesehatan, kini tahapannya sedang berproses di Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Konsil Kedokteran Indonesia, Prof dr Taruna Ikrar, Ph.D, M.Biomed mengatakan hal itu usai menjadi narasumber talkshow pembentukan Fakultas Kedokteran UBT di Aula RSUD Tarakan, Minggu (14/8). Forum ini juga dihadiri Rektor UBT, Prof Dr Adri Patton.
Prof Taruna mengatakan pada prinsipnya KKI mendukung usul pembentukan Fakultas Kedokteran di Borneo. Pertimbangannya antara lain keterbatasan jumlah dokter di ibu kota Provinsi Kalimantan Utara ini masih sangat minim. Data dari Pemkot Tarakan, saat ini jumlah dokter hanya 150 orang lebih.
“Idealnya satu dokter melayani seribu masyarakat. Jadi di Tarakan atau di Kalimantan Utara ini masih sangat kurang dokternya,” katanya.
Untuk mengatasi keterbatasan tenaga dokter itu, Taruna mengatakan perlu menyiapkan kampus yang mencetak tenaga dokter.
“Jadi rencana pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo ini memang sudah sangat pas. Apalagi Kaltara ini merupakan salah satu provinsi baru sehingga perlu terus dikembangkan,” kata Prof Taruna.
Pakar medicine dan mikorobiologi ini menambahkan meski mendukung, Konsil Kedokteran Indonesia tetap melakukan verifikasi dan pemeriksaan dokumen terhadap proposal pembukaan Fakultas Kedokteran yang diajukan Universitas Borneo Tarakan.
Dalam waktu dekat ini, kata Taruna, KKI akan melakukan desk evaluasi. Setelah itu akan dilakukan visitasi ke kampus UTB.
Visitasi dimaksudkan untuk melakukan verifikasi sekaligus mencocokkan dokumen yang diajukan dengan kondisi riil di lapangan.
“Desk evaluasinya akan dilakukan 16 Agustus ini. Beberapa pekan setelahnya mungkin sudah dijadwalkan visitasi,” kata dokter asal Makassar ini.
Mungkinkah Fakultas Kedokteran UBT sudah bisa menerima mahasiswa baru 2023 mendatang? Prof Taruna mengatakan kemungkinan itu sangat terbuka. Apalagi proses di KKI sudah hampir rampung.
Menurut dia, proposal yang diajukan Rektor UBT sudah dibaca dan dicermati. KKI tinggal melakukan desk evaluasi dan visitasi.
Selain KKI, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang juga mendukung rencana pembentukan Fakultas Kedokteran Universitas Borneo Tarakan.
Gubernur mengatakan pemerintah dan masyarakat Kalimantan Utara mendukung penuh kehadiran Fakultas Kedokteran di UBT Tarakan.
“Fakultas Kedokteran UBT merupakan solusi terbaik dalam meningkatkan layanan kesehatan di provinsi ini,” kata gubernur.
Universitas Borneo Tarakan merupakan perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Tarakan dan berbatasan langsung dengan Malaysia.
Saat ini Universitas Borneo Tarakan membina tujuh fakultas. Ketujuh fakultas itu adalah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum dan Fakultas Kesehatan. (pap)