MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sejak tahun lalu, Universitas Patria Artha (UPA) sudah mengantongi sertifikasi ISO 21001 terkait manajemen pendidikan dan ISO 37001 terkait sistem manajemen anti penyuapan.

Untuk memastikan jika UPA sudah sepenuhnya melaksanakan sistem yang tercantum dalam kedua ISO tersebut, tim audit dari Institute of Global Sertification melakukan surveillance, Kamis (11/8) ke kampus yang berlokasi di Jalan Tun Abdul Razak tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi ISO 21001 dan ISO 37001 ini berlaku selama tiga tahun. Jadi setiap tahun auditor akan melakukan surveillance untuk memastikan jika ISO tersebut sudah terlaksana dengan baik di kampus UPA. Kita lihat apakah UPA konsisten dengan apa yang tertuang dalam standar operasional prosedur atau SOP ISO,” ungkap auditor Yusran Arief yang didampingi auditor Desta Ariani.

Yusran mengaku jika dibanding dengan awal penerapannya, pihaknya cukup mengapresiasi pihak kampus UPA yang berupaya maksimal untuk menerapkan dua ISO tersebut.

“Terutama pada sistem anti penyuapan. Rule atau aturannya tidak menerima apapun. Itu mulai berjalan dalam mekanisme perkuliahan,” ungkapnya.

Ditambahkan, sebenarnya penerapan ISO 21001 baru akan disosialisasikan oleh Dikti ke seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia. Namun UPA sudah lebih dulu menerapkannya.

Sementara untuk ISO 37001, sepanjang pengetahuannya, baru UPA yang menerapkan. Selama ini lebih banyak perusahaan konstruksi dan BUMD yang mengantongi sertifikat tersebut.

Sementara itu Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi dan Manajemen Keuangan Indri Septiani didampingi
Wakil Rektor I Bidang Akademik UPA, Suhendra menerangkan ISO 21001 sangat penting untuk UPA yang bergerak di bidang pendidikan.

“Karena terkait dengan manajemen pendidikan. Apalagi terkait kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Dengan ISO 21001 ini, memudahkan kita melaksanakan tugas sesuai tupoksi masing-masing,” ungkapnya.

Sementara untuk ISO 37001 menjadi standar dan acuan seluruh civitas akademika di UPA untuk tidak berperilaku koruptif. Misalnya dalam pemberian nilai dan lainnya.

“Ini menyangkut kredibilitas kampus. Untuk melindungi lulusan UPA agar tidak terbiasa dengan pola koruptif, suap menyuap. Jangan sampai nantinya jadi pejabat, dikaitkan kalau yang bersangkutan lulusan UPA,” jelas Indri.

Rektor Universitas Patria Artha, Bastian Lubis menegaskan kejujuran dan integritas sangat penting dalam dunia akademik. Karena itulah, kenapa UPA harus mengantongi ISO 37001 menyangkut manajemen anti penyuapan.

Menurutnya, ISO Anti Suap untuk mengindari terjadinya transaksional dalam hal jual beli nilai hingga ijazah. Juga sebagai proteksi lembaga terhadap akademisi.

Sementara ISO 21001 tujuannya agar seluruh manajemen di kampus UPA bisa bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing (tupoksi).

“Tidak ada yang bekerja saling menyalahkan. Semua bekerja sesuai tupoksi,” jelasnya.

Dia menegaskan dengan mengantongi dua sertifikat ISO tersebut, performance UPA akan semakin terjaga sebagai perguruan negeri yang berintegritas baik di dalam maupun di luar negeri. (rls/drw)