MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pasca pelaksanaan PPDB Tahun 2022, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, akan melakukan mutasai dan pengangkatan kepala sekolah SMA dan SMK yang baru di seluruh kabupaten/kota se Sulsel.
Informasi dari beberapa sumber terpercaya di Dinas Pendidikan Sulsel, membenarkan bahwa dalam waktu dekat ini, semua kepala SMA dan SMK akan dilakukan penyegaran alias mutasi.
Selain mutasi, beberapa guru yang telah memenuhui syarat juga akan dipromosi menjadi kepala sekolah.
“Agustus ini ada mutasi. Ya semua kepala sekolah se Sulsel mengalami pergeseran. Tunggumi infonya, karena sementara digodok,” kata salah satu pejabat Disdik Sulsel yang tak ingin namanya disebut kepada ujungjari.com belum lama ini.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel, Setiawan Aswad, yang dikonfirmasi terkait hal tersebut juga membenarkan adanya rencana mutasi kepsek. “Iya ada (Mutasi), tinggal menunggu arahan pimpinan,” kata Setiawan Aswad via WA kepada media ini.
Informasi dilingkup Disdik, khusus di kota Makassar, hampir semua kepala sekolah berganti seperti Kepala SMA 18, SMA 22, SMA 5, SMA 1 dan beberapa kepala sekolah lainnya.
“Sembilan puluh persen kepsek di Makassar berganti, dan yang akan mengisi rata-rata orang baru atau guru-guru yang memenuhui syarat menjadi kepsek,” kata salah satu Kabid di Disdik Sulsel.
Rencana mutasi itu santer terdengar di lingkup sekolah. Beberapa kepala sekolah pun telah mengetahui dirinya bakan kena mutasi. “Saya ini ndi tidak lamami juga, adami calon penggantiku. Tapi saya tidak masalahji, mutasi itu hal yang wajar bukanji sesuatu yang wah,” kata Kepala SMA Negeri 18 Makassar, La Enre.
“Saya berharap dapat sekolah lain. Tapi kalau pale digantika, maumi diapa berarti pimpinan tidak maumi lagi pake’ka,” kata La Enre.
Guru-guru di SMA 21 Makassar juga telah mendengar rencana mutasi ini. Beberapa diantara mereka juga masuk dalam bursa pencalonan kepala sekolah. “Iye, saya dengar begitu (ada mutasi). Mudah-mudahan adaji namaku muncul, di sekolah manapun itu yang penting bisajeka juga kepala sekolah,” ujar guru senior di SMA 21 Makassar. (drw)