Sulsel
Gowa Fokus Kembangkan Destinasi Wisata di Desa
GOWA, UJUNGJARI.COM — Pada 2023 mendatang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa menargetkan separuh dari 121 desa di wilayah Gowa bisa mendapatkan predikat sebagai wilayah destinasi atau desa wisata.
“Kita targetkan setengah dari 121 desa di Gowa ini atau sebanyak 60-an desa itu sudah bisa menjadi desa wisata,” kata Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Gowa Andi Tenriwati Tahri, Selasa (2/8).
Di Gowa saat ini kata Tenri baru tercatat 15 desa wisata yakni Desa Bissoloro di Kecamatan Bungaya yang memiliki wisata Hutan Pinus Bissoloro, kemudian Desa Pao di Kecamatan Tombolo Pao menawarkan wisata Bantimurung Gallang, Desa Manuju di Kecamatan Manuju menawarkan wisata Air Terjun Lembah Karaeng.
Selanjutnya Desa Biringala di Kecamatan Barombong menawarkan Kampung Kareba Biringala, Desa Tamalate di Kecamatan Manuju menawarkan wisata Air Terjun Cinta. Desa Bilalang di Kecamatan Manuju menawarkan wisata Air Terjun Bokobili. Desa Palantikang di Kecamatan Patalassang punya wisata Kalaborang Rumah Hijau, Desa Pakatto di Kecamatan Bontomarannu menawarkan wisata Tangga Refleksi Toppa, Desa Tanete di Kecamatan Tompobulu menawarkan wisata Lembah Wisata Tanete Masere Indah.
” Kita juga punya Kelurahan Bontolerung di Kecamatan Tinggimoncong menawarkan wisata Langit Topidi, Desa Ulujangang di Kecamatan Bontolempangang menawarkan Wisata Batu Putih dan Desa Belapunranga di Kecamatan Parangloe menawarkan wisata Air Terjun Batu Manrusu,” jelas Tenri.
Kemudian empat desa lainnya yakni Desa Jenetallasa di Kecamatan Palangga yang menawarkan wisata Kampung Rewako Jenetallasa, Desa Parigi di Kecamatan Tinggimoncong menawarkan wisata Air Terjun Singgasana Balang Malino, dan Desa Paraikatte di Kecamatan Bajeng yang menawarkan Desa Wisata Paraikatte Impian Lestari.
Mantan Kepala Bagian Humas Setkab Gowa ini mengatakan dari 15 desa wisata yang ada dua diantaranya telah masuk dalam daftar 300 desa wisata secara nasional. Antara lain Desa Manuju di 2021 dan Desa Biringala di 2022. Capaian tersebut tentunya akan didorong agar bagaimana kedua desa wisata ini bisa masuk hingga 50 besar dan selanjutnya masuk 10 besar, dan terakhir di tingkatkan tiga besar.
“Kita sangat berharap desa wisata yang sudah sampai ketahap ini mampu terus maju dan berkembang. Sebab kriteria menjadi desa wisata ini memang dimulai dari tahap desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, kemudian maju dan mandiri,” jelas Tenri.
dibaca : 99
