MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Dharma Wanita Persatuan (DWP) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) telah sukses melaksanakan Rapat Kerja (Raker) di Pulau Barrang Lombo, Kecamatan Sakkarang, Kota Makassar, selama 2 hari, 30 hingga 31 Juli 2022.
Ketua DWP FIKP Unhas, Yashinta Sutopo mengatakan tujuan utama raker ini ialah mendiskusikan dan menetapkan program-program utama di tiga bidang, yaitu ekonomi, sosial, dan pendidikan yang diwadahi oleh DWP FIKP Unhas.
“Alhamudulillah, dengan sukses dan selesainya raker hari ini, kami juga langsung melaksanakan hasil rapat kerja di hari itu juga,” ujar Yashinta, Minggu (31/7/2022).
Adapun aksi sosial yang digelar, lanjut Yashinta digelar di hari yang sama, yaitu dengan memberikan bantuan 500 kg beras untuk masyarakat yang membutuhkan di Pulau Barrang Lompo.
Selain bantuan beras, Ketua Bidang Sosial Ibu Musdalifah Musbir juga menyalurkan bantuan untuk Ibu-Ibu di Majelis Ta’lim setempat termasuk mukena, Al Quran, buku hadith dan buku zikir.
Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi, Andi Matahari Assir juga menyalurkan bantuan untuk perbaikan mushollah setempat.
Terakhir di bidang pendidikan, lanjut Yashinta, bersama dengan Badan Kontak Majelis Taklim, DPW FKIP menyelenggarakan ceramah mengenai Peran Wanita dalam Pembangunan, di mana Ketua Bidang Pendidikan Hadijah Zainuddin turut serta sebagai Ketua Panitia.
“Ada juga edukasi tentang menjaga kesehatan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang baik, materi dibawaka oleh Azizah Putri, Novita dan Mariani,” tuturnya.
Ke depan, DWP yang dibina oleh Dekan FKIP Unhas, Safruddin, akan mengadakan seminar dan talkshow mengenai metode parenting yang efektif untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang sukses di dunia akhirat.
DWP FIKP memberi contoh bagaimana menyelenggarakan acara yang tidak hanya formil kegiatan raker tapi juga sekaligus melaksanakan program secara nyata langsung terjun ke masyarakat plus nya lagi, sekaligus acara rekreasi karena sebelum raker kami menyempatkan ke Kodingareng Keke untuk refreshing.
“Jadi tiga pulau terlampau dalam sekali dayung. Yaitu refreshing , raker dan realisasi program langsung ke masyarakat. Ke depan juga bakal ada pembinaan dan kerja sama dengan UKM-UKM kecil di pulau-pulau terpencil untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” ujarnya.
Selain itu, juga akan dihadirkan program anak asuh agar anak-anak di pulau tidak putus sekolah, termasuk nantinya akan ada bantuan langsung ke masyarakat yang membutuhkan. (bs)