BARRU, UJUNGJARI— Para pedagang di Barru Fair dan Expo mengeluhkan adanya tarif retribusi parkir yang diberlakukan dihari kedua kegiatan yang berlangsung Alun-alun kota Barru ini. Khususnya pengendara motor yang hendak masuk ke area Alun-alun atau lokasi Barru Fair dan Expo harus membayar retribusi parkir Rp 2.000.
Adanya pembayaran tarif perparkiran dikeluhkan para pedagang karena pembeli urung masuk berbelanja ke area Alun-alun karena harus lagi membayar biaya parkir kendaraan. Padahal sebelum ada kegiatan ini. Tidak ada pemberlakuan retribusi parkir di Alun-alun.
Pihak Penyelenggara Barru Fair dan Expo 2022 ini melalui Ketua SAPMA Barru Budiawan Faedal mengaku tidak mengetahui kalau ada pemberlakuan tarif parkir. Adanya retribusi parkir masih akan dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Insya Allah akan kita lakukan evaluasi apa yang perlu diperbaiki. Jadi kami sangat respek dengan adanya saran dan masukan supaya apa yang kurang bisa kita perbaiki,” ujar Budiawan.
Bukan hanya pedagang yang mengeluh soal tarif parkir. Sejumlah warga juga ramai dimedsos mengkritik kehadiran pembayaran parkir. Beberapa netizen di group Info.Kejadian Barru( IKB) menilai pembayaran retribusi justru mengurangi minat pembeli untuk masuk ke area Barru Fair dan Expo 2022 ini.
Agenda Barru Fair dan Expo ini akan berlangsung satu bulan dari 27 Juli hingga 27 Agustus 2022. Kegiatan tersebut menghimpun puluhan UMKM. Pada hari pertama sudah ada 98 UMKM yang mendaftar untuk ikut membuka tenant di arena Barru Fair dan Expo.
Selain disiapkan area untuk UMKM. Pihak penyelenggara kegiatan ini juga bekerja sama dengan penyedia wahana sarana bermain untuk anak-anak seperti Istana balon dan beberapa wahana lainnya( Udi)