Perkuat Ekonomi Pesantren, Pegadaian Gandeng Hebitren

JAKARTA, UJUNGJARI.COM — PT Pegadaian menggandeng Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) dalam penyediaan layanan produk dan pemberdayaan anggota Hebitren sebagai agen Pegadaian Syariah.

Kerja sama dipatenkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, dengan Ketua Umum DPP Hebitren, Dr. KH. M. Hasib Wahab Chasbullah, di Kantor Pusat Pegadaian, Senin, 25 Juli 2022.

Kerja sama ini meliputi pemanfaatan anggota Hebitren yang bergabung menjadi agen Pegadaian Syariah, serta kerja sama sosialisasi pemanfaatan produk dan layanan Tabungan Emas dan fasilitas pembiayaan Syariah.

Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, optimistis dengan kerja sama, karena jaringan luas yang dimiliki Hebitren dengan lebih dari sekitar 28 ribu pesantren akan menguntungkan kedua belah pihak.

“Saya berharap kerja sama ini bisa berkelanjutan dan berjalan dengan baik di lapangan, yang akan dibantu melalui kantor-kantor wilayah kami. Sehingga, kerjasama ini dapat memberi manfaat yang positif bagi para anggota HEBITREN melalui produk Pegadaian mulai dari pembiayaan maupun yang ingin memiliki investasi,” ujar Eka.

Senada, Ketum DPP Hebitren, Dr. KH. M. Hasib Wahab Chasbullah, ingin Pegadaian dapat mendampingi Hebitren untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah di lingkungan pesantren, mulai dari pemberian literasi keuangan maupun sosialisasi program-program yang dimiliki oleh Pegadaian.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT Pegadaian yang telah menyambut baik kerja sama ini. Selain ingin menciptakan ekonomi pesantren yang berdaulat, mandiri dan berdaya saing tinggi, ke depan kami juga ingin bersinergi dalam pengembangan program memilah sampah menabung emas, yang bisa digerakkan di seluruh pesantren,” ujarnya.

Hingga saat ini Pegadaian telah bersinergi dengan 1.400 perusahaan baik dari BUMN, BUMD, swasta, asosiasi, perguruan tinggi, maupun instansi lainnya. Langkah ini guna memperluas jangkauan pelayanan sehingga mempermudah masyarakat dalam mengakses produk dan layanan Pegadaian. (**)