MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Menindaklanjuti keluhan warga terkait suara musik bar Exsodus, tim trantib dan anggota Satpol PP, kembali turun melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di bar Exsodus, Jl Perintis Kemerdekaan Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Selasa dini hari (26/7).
Sidak ke bar Exsodus itu, dipimpian langsung Camat Tamalanrea Andi Salman Baso didampingi Kasi Trantib Kecamatan Tamalanrea, Zakaria.
Dalam kegiatan itu, Camat Andi Salman menyampaikan kepada pengelola Exsodus agar mentaati aturan jam operasional. “Sekarang ini kita masih dalam situasi pandemi, kita dibatasi hanya sampai pukul 02.00 Wita. Nah ini sudah lewat, sekarang sudah jam 02.20 harus tutup,” kata Salman dihadapan pengunjung diskotik Exsodus.
“Jadi sekali lagi saya minta pengelola agar mentaati batas waktu operasional sampai jam 24.00 dan saya akan pantau itu. Kalau terulang lagi seperti ini kami akan tidal tegas,” pungkasnya.
Sesaat setelah Camat memberikan arahan, satu per satu pengunjung Exsodus bubar. Sejumlah botol minuman alkohol terlihat diatas meja, bahkan salah seorang gadis ABG jalan sempoyongan dan dipapah turun tangga, karena kelebihan minuman alkohol.
“Mabuk beratmi itu cewe, jalan sempoyongan, terlalu banyak dia minum,” tutur Zakaria Kasi Trantib Kecamatan Tamalanrea.
Zakaria menjelaskan, terkait izin usaha diskotik Exsodus akan ditunjau ulang, karena ada beberapa hal yang mesti mereka perhatikan. Termasuk keluhan warga sekitarnya yang merasa tengganggu dengan suara musik diskotik.
“Walaupun Exsodus punya izin lengkap, tidak bisa juga serta merta menjalankan usaha diskotiknya. Karena mereka berada ditengah pemukiman warga, dekat tempat ibadah dan sekolah. Makanya harus ada MoU antara pemerintah daerah dengan pengelola diskotik.
Sementara Penanggungjawab Diskotik Axsodus, Haritasni alias Yhoyo yang ditemui disela-sela sidak, mengatakan, pihaknya siap mengikuti autran pemerintah termasuk jam operasional.
Selain itu, kami akan menindaklanjuti beberapa keluhan warga. “Kita akan perhatikan keluhan warga sekitar khususnya mengenai suara musik yang terdengar sampai ke pemukiman warga, kami benahi scepatnya,” kata Haritasni. (drw)