Disengat Listrik, Ayah dan Anak Tewas

MAKALE, UJUNGJARI–Dua warga To’babangan, Lembang Pakala, Mengkendek, Musrianto Alik Paloloan (39) dan Fitra Palili (14), Kamis (21/7) sekitar pukul 09.00 Wita ditemukan warga meninggal dunia di sawah. Diduga keduanya meninggal setelah tersengat listrik jerat babi hutan.

Korban ditemukan tidak bernyawa, Rabu (20/7) sekitar pukul 18.00 Wita. Kedua korban pamit di rumah hendak menjerat merpati liar di hutan. Namun hingga, Kamis (21/7) pagi keduanya belum kunjung  kembali ke rumah.

Istri korban yang curiga sesuatu terjadi dengan suami dan anaknya, sekitar pukul 07.00 Wita  berusaha mencari suami dan anaknya di seputaran dusun Pakala. Ditengah jalan istri korban bertemu  warga lain dan menceritakan kejadian tersebut.

Merekapun membantu melakukan pencarian, dan sekitar pukul 09.00 Wita kedua korban ditemukan sudah tidak bernyawa di sawah milik Alis Baru (75) dalam keadaan tertelungkup.

Kapolsek Mengkendek, AKP Tu’ba Ta’bilangi Patanggu, pasca menerima laporan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim inavis Polres Tana Toraja, dan tenaga medis PKM Tampo melakukan olah TKP dan pemeriksaan sekujur tubuh korban.

Tu’,ba Ta’bilangi mengatakan, hasil olah TKP ditemukan kedua korban  meninggal dunia di sawah di kedalaman airnya 80 cm dengan luas 20 m x 30 m.

Posisi mayat saat ditemukan anak dipeluk korban bapak dari belakang tersentuh kawat behel terpasang di pinggiran sawah dihubungkan ke arus listrik.  Diduga kuat penyebab kedua korban meninggal tersengat listrik.

Demikian pula ditemukan di TKP  pukat ikan terbentang di sawah, dan juga kantong plastik warna hitam yang berisi 2 pasang sendal dan 1 buah karung diduga milik kedua korban tidak jauh dari TKP.

Dan hasil Pemeriksaan tenaga medis  PKM Tampo dr. Trisno, ditemukan beberapa luka lebam pada tubuh korban akibat sengatan listrik, maupun luka bakar di tangan dan  dada korban. Kedua korban sudah tidak memiliki denyut nadi dan meninggal dunia.

Pengakuan pemilik sawah Alis Baru di depan penyidik Polsek Mengkendek, dia telah memasang kawat behel disambung ke arus listrik di sepanjang pinggiran sawah dan kebunnya untuk menjerat babi hutan setiap hari pukul 21.00 Wita malam,” imbuh Tu’ba. (agus)