MAKASSAR–Polisi dan wartawan memiliki hubungan yang relasi. Saling membutuhkan. Wartawan membutuhkan polisi sebagai sumber informasi dalam mengabarkan sebuah peristiwa. Di sisi lain, polisi juga membutuhkan wartawan dalam menyampaikan program dan kegiatan yang sudah dijalankan.

Praktik simboisis mutualisme ini terjalin baik di Sulawesi Selatan, terutama di jajaran Polda Sulawesi Selatan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, kemesraan polisi dan jurnalis di Sulsel terbina sangat baik. Itu karena keduanya saling memahami. Polisi memahami kinerja wartawan terutama dalam memberi layanan informasi dan wartawan juga memiliki aksesibilitas yang baik terhadap polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemesraan ini tentu perlu terus dibina dan dikembangkan. Ada banyak cara yang memungkinkan dilakukan dalam merawat kemesraan ini. Salah satunya dengan mengembangkan dua warkop. Warkop pertama adalah pembentukan paguyuban atau kelompok kerja wartawan yang bertugas meliput di kantor kepolisian. Nama paguyubannya warkop. Singkatan dari wartawan kepolisian.

Kelompok kerja atau paguyuban ini memiliki banyak manfaat. Selain menjadi wadah silaturahmi sesama wartawan peliput kepolisian dan aparat kepolisian, forum ini juga bisa dijadikan tempat diskusi tentang situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas) dan isu kepolisian lainnya. Jadi, secara tidak langsung Polri bisa menerima banyak masukan dari forum ini.

Warkop yang kedua adalah warung kopi. Makassar dikenal sebagai city of warkop atau kota yang dipenuhi warkop. Warung kopi di kota ini menjamur bak cendawam di musim hujan. Di mana-mana ada. Bahkan ada kawasan di Makassar, semua gedungnya adalah warkop atau cafe.

Apa relevansinya dengan wartawan dan polisi? Sinergitas polisi dan wartawan bisa juga dilakukan dalam suasana santai termasuk menyeruput kopi bareng di warung kopi. Lebih asyik lagi jika Kapolda ikut berbaur dengan wartawan menikmati kopi di warkop.

Bidang Humas Polda Sulsel perlu memikirkan dua warkop ini dalam merawat kemesraan polisi dan wartawan di Sulsel. Kelembagaanya bisa terstruktur. Mulai dari tingkat Polda Sulsel hingga Polres di 24 kabupaten dan kota di Sulsel.

Lebih istimewa lagi jika pembentukan Forum Wartawan Kepolisian (Warkop) Sulsel ini menjadi kado manis di ulang tahun Bhayangkara tahun ini.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana secara khusus mengapresiasi hubungan baik wartawan dengan jajaran kepolisian selama ini. Keterbukaan informasi dan layanan siap dihubungi kapan saja menjadi salah satu strategi terjalin baiknya hubungan baik itu.

Tentang ide membentuk Forum Warkop dan bersinergi di warkop tentu akan menjadi masukan dan pertimbangan Bidang Humas Polda Sulsel. Apalagi hingga kini belum ada Polda di Indonesia yang membentuk forum seperti ini. Polda Sulsel bisa jadi perintis.

Dirgahayu kepolisian. Selamat hari Bhayangkara 2022. Salam presisi! (Rachmat)