Site icon Ujung Jari

Cegah PMK, Pemkab Gowa Batasi Pendistribusian Ternak dari Luar

GOWA, UJUNGJARI.COM — Berdasarkan data investigasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, ternyata telah tercatat sebanyak 106 hewan jenis kerbau yang positif terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Wabah PMK sendiri telah menyebar di sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Khusus di wilayah Kabupaten Gowa,
Dinas Peternakan dan Perkebunan telah melakukan upaya pencegahan guna mengantisipasi virus PMK ini masuk ke Kabupaten Gowa.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa Suhriati ditemui di sela memantau hewan ternak pada Kamis (14/7) siang mengatakan, langkah yang dilakukan Pemkab Gowa adalah melakukan sosialisasi kepada para peternak untuk membatasi pendistribusian ternak dari daerah yang terkonfirmasi terjangkit virus PMK.

“Dengan pendistribusian hewan itu kita sudah sampaikan kepada peternak baik sapi maupun kerbau kalau mau beli hewan ternak itu harus dia lihat dulu asal ternaknya, asalnya tidak dari daerah yang terkonfirmasi terjangkit virus PMK dan kesehatannya,” kata Suhriati.

Dikatakan Suhriati, saat ini Pemprov Sulsel telah mengeluarkan surat edaran yang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Makassar terkait penutupan sementara pendistribusian hewan ternak masuk ke Makassar pasca adanya beberapa kerbau yang terserang PMK di wilayah Kecamatan Manggala atau wilayah Antang. Kini Makassar sudah masuk dalam zona merah penyebaran PMK.

“Sekarang sudah ada penutupan sementara di Sulsel. Kami juga sudah pegang itu dan menindaklanjuti kembali melalui Pemkab Gowa untuk menutup sementara pasokan hewan ternak sapi maupun kerbau dari luar masuk ke Gowa. Ini cara kami mencegah masuknya PMK. Saat ini Gowa masih zona hijau dari PMK,” kata Suhriati.-

Exit mobile version