MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Ini ide menarik dari Rocky Gerung. Tokoh oposan yang kerap mengkritik pemerintah itu menantang para calon presiden untuk berani masuk kampus berdiskusi dengan kaum intelektual.
Rocky menganggap selama ini mereka yang mau maju sebagai calon presiden itu agak ketakutan berdebat dengan kampus. Itu disebabkan oleh karena konsep yang dibangun sebagai calon pemimpin bangsa yang tidak jelas.
Tantangan itu disampaikan Rocky saat menjadi narasumber di acara diskusi nasional yang digelar Perhimpunan Alumni (Perluni) Universitas Negeri Makassar di Hotel Grand Claro Makassar, Selasa (5/7).
Diskusi yang dipandu langsung Ketua Perluni UNM, Hazairin Sitepu itu diikuti ratusan civitas akademika UNM. Peserta membeludak. Panitia terpaksa menambah jumlah kursi untuk mengakomodasi peserta yang datang lebih banyak dari kursi yang disediakan.
“Calon presiden harus berani masuk kampus. Berdebat dengan logis di kampus. UNM Makassar bisa menjadi kampus pertama yang didatangi capres,” kata Rocky.
Rocky menambahkan kampus mesti berperan dalam mencerdaskan bangsa termasuk dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Dengan gaya khasnya yang ceplas-ceplos dan menggelitik, Rocky juga banyak mengkritik kebijakan pemerintah. Mulai dari pemindahan ibu kota yang berimplikasi pada penebangan pohon, UU Omnibus Law, sampai wacana presiden tiga periode.
Menanggapi pertanyaan audien soal aksi demokrasi sebagai pilihan dalam mengkritik kebijakan pemerintah, menurut Rocky sebagai solusi.
“Demonstrasi itu hal asasi paling akhir dilakukan jika cara-cara lainnya tidak efektif,” kata Rocky. (tu)