MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Konsolidasi organisasi terus dilakukan pengurus pusat Kerumunan Keluarga Turatea (KKT) Jeneponto.
Pembentukan pengurus wilayah terus dilakukan. Setelah pekan lalu memberi mandat pembentukan pengurus KKT Nusa Tenggara Timur, kini paguyuban Turatea tengah mempersiapkan pembentukan pengurus KKT Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum KKT Dr.l Alimuddin didampingi Sekretaris Jenderal Abdul Rachmat Noer menunjuk lima orang pengurus terasnya untuk membangun komunikasi dan mengidentifikasi tokoh-tokoh Turatea yang layak dimandatir yang akan bertugas untuk membentuk kepengurusan di tingkat wilayah Sulawesi Selatan.
Kelima orang tersebut yakni Ketua Bidang Organisasi, Dr Abdul Haris Hamid, Ketua Bidang Media, Infokom dan Hal, Attock Suharto, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Organisasi, Ibnu Hajar Yusuf, Ketua dan Sekretaris Departemen Organisasi, Asmin Syarif dan Rusdi Rumbia.
Hal itu diungkapan ketua umum Alimuddin saat menerima kunjungan silaturahmi dengan Camat Tamalate, Edward S Tan Malaka Guntur bersama Sekcam Tamalate Emil Yudianto Tadjuddin Noer, Selasa (5/7/2022) di Fireflies Coffee Jl. Hertasning, Makassar.
”Malam ini kita patut bersyukur karena telah memiliki kesepahaman tentang keseluruhan organisasi KKT Jeneponto,” tegasnya.
Mengenai pembentukan pengurus wilayah di Sulawesi Setalan memang telah menjadi topik perbincangan di setiap forum-forum pertemuan PP KKT, sehingga akan membentuk tim kecil yang akan melakukan identifikasi tokoh yang layak menjadi pimpinan di tingkat wilayah tersebut.
“Untuk memulai langkah pembentukan KKT Sulsel, kita menugaskan Ketua Bidang Organisasi, Ketua Bidang Media, Wasekjen Bidang Organisasi serta Ketua dan Sekretaris Departemen Organisasi membangun komunikasi dan mengidentifikasi tokoh untuk dimandatir membentuk kepengurusan KKT Sulsel” sambung Alimuddin yang juga mantan anggota DPRD Sulawesi Selatan itu.
Sementara, Edward S Tan Malaka Guntur menambahkan bahwa kehadirannya untuk silaturahmi dengan PP KKT Jeneponto adalah ingin membangun sinergi agar KKT Jeneponto bias lebih baik.
“Mohon maaf pak ketum, kami datang untuk silaturahmi ini bukan datang menyerahkan diri, tetapi kami ingin orang-orang Jeneponto tetap satu. Karena kebetulan orang Jeneponto di birokrasi berada di tempat-tempat strategis sehingga kami berharap bisa memberi manfaat kepada lebih kurang 33% warga Jeneponto di Makassar ini, dan di kecamatan Tamalate itu dari 127 ribu penduduk, 40 ribu itu adalah orang yang berasal dari Jeneponto,” kata mantan camat Mamajang tersebut.
Silaturrahmai yang penuh kekeluargaan itu bersepakat meneruskan hasil kesepahaman itu ke forum-forum resmi PP KKT Jeneponto untuk diagendakan agar KKT di Sulawesi Selatan bisa segera dibentuk.