GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 64 warga Gowa yang telah mengikuti pelatihan menjahit tahap pertama di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa resmi mengantongi sertifikasi menjahit dari Kementrian Tenaga Kerja (Kemennaker) RI yang diserahkan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gowa Asriawan Umar.
Penyerahan sertifikasi ini dilakukan Kadis Nakertrans Gowa saat menutup resmi Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi tahap pertama tahun 2022 yang merupakan program Kementrian Tenaga Kerja di aula BLK Gowa, Selasa (5/7) siang.
Kepala UPT BLK Disnakertrans Gowa Muhlis mengatakan, ke 64 peserta pelatihan ini telah menjalani pelatihan selama 33 hari dengan materi secara teori dan praktek yang dipandu sejumlah instruktur BLK Gowa.
Ke-64 peserta ini merupakan angkatan pertama dari dua angkatan 2022 yakni 112 orang lulus dari 150 pendaftar secara online. Para peserta menjalani pelatihan berbasis kompetensi program pendidikan dan pelatihan vokasi yang merupakan program Kementrian Tenaga Kerja.
” Pelatihan ini adalah pelatihan kejuruan garmen dan menjahit menggunakan mesin yang anggarannya bersumber dari Balai Besar Pelatihan Vokasi Makassar tahun anggaran 2022. Peserta yang ikut tahap pertama ini sebanyak 74 orang terbagi empat kelas (satu kelas 16 orang). Mereka menjalani pelatihan ini selama 260 jam lebih. Teori dan prakteknya telah dituntaskan dan telah dievaluasi tim instruktur dan hasil kelulusannya berdasarkan sidang penilaian. Dan semuanya dinyatakan lulus dengan nilai sangat memuaskan, ” jelas Muhlis.
Sementara itu Ka Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP) Makassar diwakili Andi Baso Apriadi Kasub Koordinator Penyelenggaraan BBPVP Makassar mengatakan salut dengan capaian para peserta pelatihan yang dinilai sangat memuaskan ini.
” Kompetensi yang telah dicapai ini dibekali dengan sertifikasi yang bisa digunakan di semua wilayah Indonesia maupun luar negeri kawasan Asia. Sertifikat nasional ini berlisensi dari Kementrian Tenaga Kerja. Ini pencapaian yang sangat luar biasa. Harapan kami tetap belajar dan implementasikan ilmu yang telah didapat selama pelatihan, ” ucap Andi Baso.
Sebelum menutup resmi pelatihan, Kadis Nakertrans Gowa Asriawan Umar berharap para peserta pelatihan dapat memaksimalkan diri mengimplementasikan hasil pelatihannya dengan melakukan usaha mandiri.
” Mudah-mudahan ke depan masyarakat Gowa makin sejahtera apalagi sudah banyak warga khususnya ibu-ibu maupun gadis-gadis yang telah mengantongi sertifikasi kompetensi menjahit. Ini tentu peluang menjadi wiraswasta mandiri. Sertifikasi yang dipegang ini harus dimanfaatkan sebab ini bukan sembarang sertifikat. Sertifikat ini adalah pengakuan atas kompetensi yang anda miliki yang dikeluarkan Kementrian Tenaga Kerja, ” jelas Asriawan didampingi istrinya Igel Idayanti Asriawan selaku Ketua DWP Disnakertrans.
Dikatakannya, BLK Gowa sudah menelorkan 600-an alumni selama sembilan tahun melaksanakan pelatihan dan pendidikan vokasi. Ke depan, para alumni BLK ini akan didata kembali untuk diketahui seberapa banyak yang mempergunakan sertifikatnya (membuka usaha atau bekerja) dan yang tidak sama sekali.
Usai penutupan, para peserta melakukan parade hasil karya masing-masing selayaknya peragawati di hadapan jajaran Dinas Nakertrans Gowa, pihak BBPVP Makassar dan UPT BLK Disnakertrans Gowa.-