GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan kembali melakukan mutasi jabatan di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa, Kamis (30/6) siang. Hanya saja usai melantik dan mengambil sumpah jabatan para pejabat terlantik, Bupati Adnan dan Wabup Abd Rauf Malaganni malah tertawa melihat dua orang pejabat dilantik malah menangis.

Dua pejabat itu adalah kru Humas Pemkab Gowa. Mereka adalah Widiah Restuti Hasan Kabid Komunikasi Publik Kominfo SP Gowa yang tetiba dilantik jadi Sekdis Kominfo SP Gowa dan Dhyni Widyaswari dari jabatan fungsional jadi Kabid Komunikasi Publik Kominfo SP Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka menangis lantaran tidak menyangka akan ikut dilantik diantara puluhan pejabat baik eselon II, eselon III dan eselon IV di Baruga Karaeng Galesong Pemkab Gowa. Apalagi mereka tidak menerima undangan sebagai pejabat yang akan dilantik, beda dengan pejabat terlantik lainnya yang menerima undangan. Pada pelantikan ini ada 23 pejabat dilantik yakni 4 pejabat eselon II, 7 eselon III dan 12 eselon IV.

” Kerja yang baik yaaa, ” pesan Bupati Adnan kepada dua staf ini dengan senyuman lebar dan tertawa sambil menepuk bahu Widiah dan Dhyni.

Dua ASN ini memang banyak ditempa alam apalagi job mereka merupakan paling vital yang merekam semua aktivitas Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretaris Kabupaten. Tak heran hasil kerja keras kehumasan telah membawa beberapa penghargaan terkait media publik pemerintah.

” Sekarang kita masuk di era distupsi yang sudah diatur oleh teknologi. Semua harus mengikuti era digitalisasi. Jika anda semua tidak menyesuaikan dengan digitalisasi pasti akan tertinggal. Makanya saya berharap pemerintah ini bisa bekerja dengan digitalisasi. Pada saat covid melanda semua orang bekerja dari rumah. Sekarang pemerintah pusat merancang bagaimana kita semua bisa bekerja dimana saja. Jadi ke depan kita bekerja tidak hanya di kantor tapi dimana saja, ” kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berharap semua staf harus bekerja lebih baik.

Imbauan untuk bekerja lebih baik ini ditegaskan Adnan. Bahkan Adnan meminta komitmen semua ASN baik yang dilantik maupun yang tidak dilantik.

“Tiga bulan enam bulan anda tidak mampu menyesuaikan maka mohon maaf saya akan ganti. Yang jelas ada tiga pesan saya yakni semua (ASN) patut wajib patuh kepada pimpinan bukan hanya kepada bupati dan wabup tapi terhadap pimpinannya seperti kadis, sekdis dan kabid. Begitu semua. Saya tidak suka pada orang yang selalu merasa hebat dari kadisnya atau pimpinannya. Apalagi suka langsung memotong tanpa bilang ke pimpinan. Sudah pasti saya tidak akan pake tipe orang begini. Tidak ada yang hebat kalau bekerja sendiri-sendiri. Tapi kalau bekerja bersama disitulah kehebatannya satu lembaga. Hari ini saya melantik, tapi kalau ada diantara kalian yang merasa tidak cocok maka harus dilakukan penggantian, kenapa? Karena saya mau cari yang bisa menyesuaikan dengan sistem kerja, ” tandas Bupati Gowa ini.

Adnan pun mengatakan sejak dia menjadi bupati dirinya dituntut oleh masyarakat untuk bekerja dengan baik. Makanya Adnan pun menegaskan dirinya pun balik menuntut para stafnya dari atas ke bawah untuk bekerja lebih baik.

Adnan juga menginstruksikan ASN kerja sesuai aturan. ” Saya tidak butuh kepintaran yang hanya untuk akal-akali aturan dan bodoh-bodohi pimpinan. Rejeki itu sudah diatur jadi tidak usah kerja akali peraturan. Saya juga tidak bisa bekerja sendiri. Yang menjalankan semua program yang ada di konsep Pemkab Gowa itu adalah kita semua,” tandas Bupati Gowa.

Widiah Hasan, Kabid Komunikasi Publik Kominfo SP Gowa usai dilantik dan didekati para jurnalis mengaku tidak tahu bahwa dirinya akan ikut dilantik sebagai Sekdis Kominfo SP Gowa. Bahkan pelantikan dirinya tersebut terkesan dipelonco oleh pihak Kepegawaian. Lantaran dia bersama beberapa stafnya diminta harus mengenakan pakaian PDL padahal tidak dilantik.

“Saya sempat bertanya kenapa disuruh pake pakaian PDL padahal kita hanya staf yang harus bekerja sebagai humas. Saya pun tidak menerima undangan untuk pelantikan. Hari ini begitu saya naik ke Baruga Karaeng Galesong malah ditarik sama orang kepegawaian untuk duduk di kursi orang yang dilantik, ” ucap Widiah Hasan yang matanya sembab.

Hal sama dikatakan Dhyni Widyaswari. Dhyni adalah staf humas dibawah Bidang Komunikasi Publik Kominfo SP Gowa atau staf langsung dari Widiah Hasan.

” Sejak disuruh pakai seragam PDL perasaan saya mulai tidak enak. Kok saya yang tidak dapat undangan kenapa disuruh juga pakai seragam begitu. Pasti ada yang lain ini. Tapi saya kemudian tidak bertanya lagi ketika Ibu Kabid saya mengatakan semua staf diharuskan pakai kata orang Kepegawaian. Dan ternyata say dan Ibu Kabidku dilantik. Kami berdua tidak diberi undangan untuk dilantik. Jadi kami anggap ini betul-betul surprise. Sama sekali tidak tahu mau dilantik, ” aku Dhyni Widyaswari yang dilantik menggantikan posisi Widiah sebagai Kabid Komunikasi Publik Kominfo Gowa. –