ikut bergabung

Lucunya PPDB Makassar, Warga Utara Lulus di Selatan Kota


ilustrasi

Makassar

Lucunya PPDB Makassar, Warga Utara Lulus di Selatan Kota

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) tingkat SMP di Makassar kembali menuai polemik. Pengumuman hasil seleksi PPDB melalui jalur zonasi dinilai amburadul dan tidak transparan oleh orang tua calon peserta didik baru.

Hal ini terungkap setelah ditemukan adanya peserta yang berdomisili di Utara Makassar malah dinyatakan lolos masuk ke Sekolah Menengah Pertama(SMP) Negeri 24 Makassar.

Sementara peserta yang hanya berjarak 1 kilometer dari rumah ke sekolah tersebut justru terdepak.

Baca Juga

Salah satu orang tua siswa yang anaknya dinyatakan tidak lolos pada pengumuman hasil seleksi PPDB jalur zonasi yang diumumkan pada Selasa kemarin, Muh. Fadli mengungkapkan, tidak ada indikator yang jelas sebab putranya tidak lolos di SMP Negeri 24 itu.

Sebab jarak tempat tinggalnya yang berada di Jalan Tanggul Patompo ke SMP 24 yang paling memenuhi syarat paling dekat untuk jalur zonasi dari tiga sekolah yang ditempati anaknya mendaftar.

“Validasi data bagus, poin awalnya tinggi, umur bahkan sebenarnya sudah lewat karena sudah 13 tahun. Tapi kok terlempar dan tidak lolos,” sebut Muh. Fadli, Kamis (30/6/2022).

Muh. Fadli mengaku heran, saat ditemukan ada peserta di luar kecamatan tiba-tiba lolos dan sangat jauh jaraknya dari SMP Negeri 24. ”Kan lucu dari utara kota lulus di selatan, dengan poin yang tinggi. Logikanya dimana?,” tegas Fadli.

Baca Juga :   Optimalkan Program GEMA Sabtu Bersih di Perdos UNHAS Tamalanrea Jaya

Olehnya PPDB untuk jalur zonasi ini dianggapnya tidak objektif dan transparan. Sebab selain itu, pengumuman hasil seleksi pun hanya melampirkan keterangan lulus dan nilai skor dari calon peserta didik, sementara tidak dicantumkan anak tersebut berada di urutan ke berapa dari seluruh pendaftar.

“Standar kelulusan hanya disampaikan secara lisan harus memenuhi 9000 ke atas tapi datanya tidak ada,” sesalnya.

Sementara dari informasi yang beredar, ada peserta yang dari hasil validasi datanya merah dan tidak memenuhi syarat standar jarak rumah ke sekolah tetapi dinyatakan lulus.

“Ini yang harus dikroscek di sekolah. Saya tidak masalah kalau memang anak saya memang paling jauh tidak apa-apa,” terangnya.

Tidak hanya itu yang memancing kecurigaan adanya permainan oleh oknum pada seleksi PPDB tahun 2022 ini, dimana jadwal pengumuman yang diundur beberapa kali menjadi penguatan Fadli sistem PPDB ini tidak transparan dan bisa dimanipulasi oleh operator, pihak sekolah maupun di Dinas Pendidikan sendiri.

“Itu juga pengumuman, kenapa berapa kali ditunda. Malah awal dibilang Selasa mau diumumkan. Ternyata ditunda,” sesal Muh. Fadli.

dibaca : 58

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Makassar

Populer Minggu ini

Arsip

To Top