Site icon Ujung Jari

BINDa Sulsel Sasar Warga Difabel dan Anak Berkebutuhan Khusus

MAROS, UJUNGJARI.COM — Adanya sub varian baru omicron BA4 dan BA5 yabg diketahui menyasar 14 kabupaten kota di Sulsel, membuat Badan Intelejen Negara Daerah (BINDa) Sulsel terus menggenjot vaksinasi Covid-19.

14 kabupaten kota yang kini disasar oleh varian baru tersebut adalah Kota Makassar dan Kota Palopo, Kabupaten Gowa, Maros, Pangkep, Barru, Pinrang, Sidrap, Toraja Utara, Lutim, Bone, Sinjai, Bulukumba dan Jeneponto. Vaksinasi inipun mulai digancarkan 21 Juni lalu dan akan dilakukan hingga akhir 2022.

Untuk vaksinasi kali ini, BINDa Sulsel memprioritaskan kalangan difabel serta anak-anak berkebutuhan khusus. Rabu (29/6) kemarin vaksinasi dipusatkan di SLBN (Sekolah Luar Biasa Negeri) 1 Maros. Vaksinasi ini dilaksanakan BINDa Sulsel bekerjasama Pemerintah Kabupaten Maros.

Koorwil Maros BINDa Sulsel I Gede Indra mengatakan, vaksinasi tersebut dilaksanakan dengan sasaran utama murid sekolah luar biasa yang berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Meski targetnya adalah kalangan difabel namun BINDa tetap membuka ruang kepada masyarakat umum yang mau vaksin lanjutan maupun yang pertama dengan cara door to door.

“Vaksinasi oleh BINDa Sulsel dilakukan untuk mengakselerasi capaian vaksinasi Kabupaten Maros, khususnya untuk komunitas difabel, ” kata I Gede Indra.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Maros Hasan Rahim, mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerjasama vaksinasi bersama BINDa Sulsel di Maros ini.

“Semoga dengan vaksinasi bersama BINDa Sulsel, cakupan vaksinasi di Maros bisa segera mencapai target sehingga dapat meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity masyarakat Maros,” kata Hasan Rahim.

Dikatakan Hasan Rahim, dengan bertumbuhnya herd immunity maka kekebalan masyarakat Maros terhadap Covid-19 semakin kuat dan akan lebih mempercepat status pandemi ke endemi.

” Semoga masyarakat kita semakin sadar untuk bersama-sama pemerintah menjadikan pandemi ini menjadi endemi dengan mau vaksinasi, baik vaksinasi pertama, kedua hingga booster (ketiga), ” jelas Hasan Rahim.-

Exit mobile version