INDUSTRI kreatif di Indonesia makin terus berkembang beberapa tahun terakhir ini. Pandemi covid-19 yang melanda negeri ini justru membuat banyak remaja dan pemuda-pemuda kreatif. Salah satunya dengan membuat konten kreatif atau cerita dalam bentuk video yang diupload ke beragam platform media sosial baik youtube, tiktok, Instagram, dan facebook. Momentum era digitalisasi 4.0 dan tren pengguna internet yang makin tinggi menyebabkan konten kreatif makin suka diterima netizen.
Salah satu konten kreator yang produktif adalah Asis Nojeng, youtuber asal Kota Makassar. Ratusan karyanya kini menghiasi kanal youtube melalui akun “Nojeng Comol”. Meski baru memulai profesi ini pertengahan 2020, hingga Juni tahun ini, pria berambut pelontos itu sudah mengupload 123 video di youtube. Jumlah ini akan terus bertambah karena beberapa video lainnya sementara proses editing.
“Rata-rata memproduksi tiga sampai empat video dalam setiap pekan. Alhamdulillah subscribenya sudah 24 ribu lebih,” kata dosen muda di Universitas Negeri Makassar itu.
Video atau cerita Nojeng sangat khas. Kontennya tentang kejenakaan atau komedi. Penonton pasti dibuat terkekeh jika menyaksikan karyanya di youtube. Selain itu ia juga kerap memasukkan kearifan-kearifan lokal (local wisdom). Makin khas lagi karena sebagian dialog dalam ceritanya menggunakan bahasa daerah lokal, Bahasa Makassar.
Rupanya Nojeng mengamalkan peribahasa sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Selain menghibur, lewat kontennya ia juga menjaga pelestarian Bahasa Makassar yang memang merupakan bahasa ibunya. Rata-rata setiap video karya Nojeng ditonton sampai ribuan pengunjung youtube. Bahkan ada beberapa konten yang penontonnya mencapai belasan ribu orang. Dalam memproduksi konten, Nojeng melibatkan kru seperti kameramen, talent, dan video editor.
Di Makassar, Nojeng dikenal sebagai salah satu komedian. Jebolan audisi pelawak Indonesia salah satu stasiun televisi swasta itu juga banyak digunakan tenaganya sebagai master of ceremony di beberapa instansi dan perusahaan. Meski begitu, aktivitas rutinnya adalah mengajar dan menyiar di salah satu stasiun radio di Kota Makassar.
Ketua Himpunan Pelestari Bahasa Daerah Sulsel ini mengakui produksi video dan ceritanya yang diupload di youtube sangat terbantu dengan paket data unlimited dari Smartfren. Menurut dia, paket data Smartfren itu sangat cocok untuk kegiatan sehari-hari, termasuk dalam meng-upload video ke akun youtube dan platform media sosial lainnya.
Bersama tim adminnya, Nojeng lebih senang menggunakan paket Smartfren Unlimited Harian. Pertimbangannya, paket ini memungkinkan bisa mengakses semua aplikasi media sosial, seperti Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, dan lainnya. Selama ini, Nojeng baru menggunakan tiga dua media sosial yakni facebook dan youtube. Ke depan, ia dan timnya sudah memikirkan untuk membuat konten serupa di Tiktok.
“Selain fleksibel, paket unlimited Smartfren ini jauh lebih kencang dibandingkan dengan paket data dari operator lain,” katanya.
Menurut dia dengan menggunakan data unlimited Smartfren, pengelolaan budget dalam memproduksi konten bisa dikelola dengan baik. Sebelumnya, ia menggunakan data dari seluler lain. Hasilnya jauh lebih mahal. Begitu pindah ke Smartfren, pengeluaran kuota datanya jauh lebih efisien. “Dengan menggunakan paket unlimited Smartfren, belanja kuota kami bisa teratasi,” katanya lagi.
Selain untuk menggunggah video, paket data unlimited Smartfren juga memudahkan pengguna mengakses semua aplikasi media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, dan lainnya. Begitu juga aplikasi e-commerce, streaming video, dan lainnya. Yang tidak kalah menariknya adalah bebas berkirim pesan menggunakan WhatsApp, Line, dan sejenisnya. Selain tidak dibatasi aplikasi, unlimited-nya juga bisa dipakai selama 24 jam.
Dosen Bahasa Makassar di Universitas Negeri Makassar itu menambahkan dirinya masih sangat efisien dan berhemat dalam menggunakan paket internet karena penghasilan yang ia terima dari youtube belum signifikan. Memang akun “Nojeng Comol” yang dikelolanya sudah monetize. Akan tetapi pendapatan yang diterima dari Youtube baru bisa mengcover biaya operasional kru yang jumlahnya juga masih terbatas.
Nojeng optimis jumlah subscribe dan penonton videonya di youtube akan terus bertambah. Apalagi konten-konten yang diproduksinya makin fresh dan jenaka. “Mohon dukunganta semua agar cerita dan video Nojeng Comol makin melekat di hati netizen dan pengunjung youtube sehingga pendapatannya juga bertambah,” katanya.
Dalam berkarya, Nojeng sangat taat dan patuh pada ketentuan netiket atau etika penggunaan media sosial. Ia memastikan semua video yang diuploadnya tidak mengandung konten seksual dan berisi video telanjang, bukan konten yang mengandung kebencian, dan juga bukan konten kekerasan atau vulgar. Cerita-cerita yang diproduksinya juga tidak berisi tindak pelecehan dan cyberbullying, bukan konten yang melanggar hak cipta dan tidak membongkar privasi orang lain.
“Terima kasih Smartfren karena telah membantu dalam memudahkan upload konten kami di youtube dan media sosial lainnya,” kata Nojeng lagi. (fachruddin palapa)