MAKASSAR,UJUNGJARI.COM--Dokter Wachyudi Muchsin kembari mencata rekor prestasi dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). Itu setelah pria yang akrab disapa dokter koboi itu sukses meluncurkan bukunya yang berjudul “Catatan Covid-19 Dokter Koboi” di atas kapal pesiar “Pinisi” di perairan Losari Makassar, Selasa (21/6). Pernyataan rekor disampaikan langsung Ketua Leprid, Paulus Pangka.
Buku “Catatan Covid-19 Dokter Koboi” berisi tentang pengalaman Dokter Koboi dalam berjuang melawan covid-19 di Makassar dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Termasuk pengalamannya dua kali terpapar virus berbahaya itu bahkan saat menjelang ujian akademik untuk meraih gelar magister kesehatan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Buku setebal 148 halaman yang itu diedit dua jurnalis senior Makassar, Fachruddin Palapa dan Faisal Syam. Di bagian awal buku ini juga ada sambutan dari Ketua Konsil Kedokteran Indonesia, Prof Taruna Ikrar, PhD.
Sejumlah tokoh hadir dalam peluncuran buku sang dokter. Di antaranya ada Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Rektor Universitas Islam Makassar, Dr Majdah M Zain, pejabat dari Bank Indonesia, perwakilan Pegadaian Wilayah Makassar, dan sejumlah pimpinan media di Makassar.
Wachyudi mengaku tidak menyangka buku ini bisa terbit. Karena dukungan dan dorongan dari sahabat-sahabatnyalah terutama dari kalangan jurnalis yang mendorongnya mengumpulkan status-statusnya di media sosial dan diramu menjadi tulisan yang apik.
Menariknya, seluruh hasil penjualan buku ini didonasikan untuk pasien kanker melalui Yayasan Kasih Anak Kanker (YKAK) Indonesia Cabang Makassar. Donasi untuk yayasan kanker secara simbolis diserahkan editor buku Fachruddin Palapa kepada Ibu Nurul, perwakilan YKAK.
Bupati Gowa, Adnan Purichta mengapresiasi peluncuran buku ini. Apalagi dalam buku ini juga ada tulisan yang mengupas tentang inovasi pemerintah kabupaten Gowa dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 melalui program sejuta masker. Program ini bahkan dihadiri langsung Mendagri, Tito Karnavian.
“Penduduk Gowa hanya sekira tujuh ratusan ribu orang. Tapi Gowa membuat program sejuta masker. Masker kita juga salurkan di daerah tetangga seperti Makassar dan Takalar. Ini merupakan salah satu ikhtiar dalam mengurangi penyebaran virus covid-19,” katanya.
Rektor UIM, Majdah M Zain juga salut dengan kegigihan Dokter Koboi dalam menerbitkan buku. Di sela kesibukannya sebagai dokter dan aktivis kemanusiaan, Yudi, kata Majdah masih sempat membuat tulisan-tulisan ringan yang kemudian dikumpulkan menjadi buku.
Catatan Covid-19 Dokter Koboi ini bukan buku pertama yang ditulis Dokter Koboi. Sebelumnya pada 2019 lalu, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar itu juga sudah menulis buku berjudul “Catatan Pagi Dokter Koboi”. (rud)