JAKARTA--Setelah Nasdem, kini giliran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Rencananya forum ini akan berlangsung 20 dan 21 Juni 2022 di Jakarta. Agenda tersebut akan diikuti jajaran DPP PKS dan Ketua DPW PKS dari seluruh provinsi.

Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri mengatakan, Rapimnas akan membicarakan agenda pemilihan presiden (Pilpres) 2024. PKS mulai menjajaki dengan serius beberapa mitra partai untuk membentuk koalisi guna mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Posisi PKS harus koalisi sehingga setelah Milad 20 PKS yang lalu kita cukup intens menjalin komunikasi dengan beberapa partai. Rapimnas PKS juga akan membahas persiapan menuju ke sana,” kata Mabruri, Sabtu (18/6).

Ia menambahkan pihaknya akan menentukan kriteria calon presiden dan kriteria calon mitra koalisi. Bagi PKS, koalisi akan dibuat dengan kesamaan pandangan.

“Bisa saja capres-cawapres yang diusung koalisi yang nanti diikuti PKS kriterianya menyesuaikan dengan visi koalisi yang terbangun. PKS masih terbuka dengan semua kemungkinan, termasuk dengan semua partai politik dalam menentukan mitra koalisi,” jelasnya.

Kabarnya, PKS kini sedang membangun komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat untuk membentuk koalisi baru. Sebelumnya tiga partai politik; PAN, Golkar, dan PPP juga terlebih dahulu membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.

Ia mengatakan, Rapimnas PKS akan lebih mengerucutkan persiapan PKS dalam menjajaki koalisi Pilpres termasuk persiapan Pemilihan Anggota Legislatif 2024.

Di PKS, kata Mabruri, penentuan capres ada di Majelis Syuro sehingga untuk Rapimnas pihaknya hanya menyiapkan langkah-langkah teknis menuju ke sana termasuk persiapan koalisi.

“Dalam sistem demokrasi kita, capres yang akan maju tetap harus melalui partai politik sehingga PKS bersiap berkomunikasi lebih serius untuk penjajakan koalisi,” urai Mabruri. (jp)