GOWA, UJUNGJARI.COM — Dua petani di Dusun Bolangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, saling luka setelah duel pada Senin (13/6/2022) kemarin pukul 22.00 Wita.
Dua petani berusia muda masing-masing Asri Battu (28) dan Herman (30) berkelahi menggunakan senjata tajam. Asri pakai parang dan Herman pakai badik. Hasilnya, keduanya sama-sama luka. Herman luka tebasan parang di betis sebelah kanan dan Asri sembilan tusukan badik di badannya.
Kejadian berdarah jelang tengah malam ini berawal saat Asri kena teguran Herman. Malam itu Asri ditegur agar pelan-pelan mengendarai sepeda motor karena nyaris menabrak Herman di pinggir jalan depan rumahnya.
Asri yang ditegur bukannya hormat tapi malah menantang dan langsung menebas betis Herman dengan parang yang dibawanya. Herman yang terluka parah kalap langsung masuk ke rumahnya mengambil badiknya dan langsung menyerang Asri dengan badiknya. Hasilnya, petani bertetangga dan masih ada hubungan keluarga ini saling serang.
Asri kalah telak. Pemuda ini hendak meraih parangnya yang terlepas di tangan namun Herman lebih cekatan dan menghujani badan Asri dengan tusukan berkali-kali. Asri mengalami sembilan kali tusukan hampir di sekujur badannya. Namun beruntung nyawa Asri masih bisa diselamatkan. Asri langsung dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf, sedangkan Herman kabur.
Kepala Pos Polisi Sub Sektor Pattallassang Wilayah Hukum Polsek Bontomarannu Iptu Abd Rasyid saat dikonfirmasi BKM, Selasa (14/6) sore membenarkan hal tersebut.
Dikatakan Iptu Abd Rasyid, kronologis kejadian terjadi saat Asri melintas depan rumah Herman mengendarai sepeda motornya dengan sedikit kencang dan konon hampir menabrak Herman.
Karena merasa hampir tertabrak, Herman menegur Asri Battu untuk melaju pelan saja. “Pelan-pelanki kalau naik motor, ” tegur Herman. Namun teguran itu tidak diterima baik oleh Asri dan langsung menantang Herman dengan kalimat, ” Kenapai?”.
Usai menikam, Herman langsung melarikan diri ke Dusun Lamuru, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang ke rumah seorang anggota Polisi untuk cari perlindungan.
” Korban Asri dirawat di RSUD Syekh Yusuf Gowa sedang Herman di RSU Bhayangkara Makassar setelah petugas Piket Fungsi Polsubsektor menjemput terduga pelaku Herman di rumah anggota Polisi itu dan mengamankannya beserta barang bukti badik pada pukul 24.00 Wita,” jelas Iptu Abd Rasyid.
Dari hasil pemeriksaan pada tubuh lelaki Asri Battu terdapat sembilan tusukan masing-masing pada dada sebelah kanan, pelipis kanan, tulang punggung depan sebelah kanan, bagian perut sebanyak lima tusukan dan pada lengan sebelah kanan.
” Kami telah memeriksa saksi di TKP bernama Musdin Dg Naba alias Ato (26), juga petani. Untuk kasus ini kami tengah mengembangkannya untuk menggali apa motif sesungguhnya. Namun untuk sementara, perkelahian tersebut terjadi diakibatkan karena pengaruh minum minuman keras jenis ballo (tuak),” jelas Kapolsubsektor Pattallassang.
Iptu Abd Rasyid pun mengimbau kepada masing-masing pihak keluarga kedua pemuda berseteru untuk menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ditangani pihak Kepolisian. Diketahui, kefua korban seklaigus pelaku masih ada hubungan keluarga.
” Kami sudah berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas bersama aparat Desa Timbuseng untuk melakukan pendekatan terhadap keluarga korban agar permasalahan ini tidak menimbulkan persoalan baru, ” tambah Iptu Abd Rasyid. –