GOWA, UJUNGJARI.COM — Menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM di Gowa lantaran saat melakukan pameran sehari pada Pasar UMKM Gowa dalam arena Kick Off Pembentukan Desa Antikorupsi di lapangan Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (7/6) lalu.
Pasalnya dalam pameran sehari itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa-PDTT) Abdul Halim Iskandar masuk ke bawah tenda dimana para UMKM memasarkan produknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedikitnya 24 UMKM yang tersebar di 18 kecamatan di Gowa ikut meramaikan pasar UMKM di arena Kick Off Pembentukan Desa Antikorupsi tersebut.
Pameran hasil produksi para UMKM baik berkelompok maupun perorangan ini ditinjau langsung Menteri Desa-PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa Andy Azis Peter dan sejumlah Camat yang hadir.
Dalam peninjauan hasil produk UMKM tersebut, Menteri Desa-PDTT Abdul Halim Iskandar mendatangi satu persatu meja etalase produk UMKM yang dipajang. Mulai produk makanan siap saji, makanan kalengan dan kemasan, kerajinan tangan, kerajinan tenun dan produk minuman cair kemasan botol maupun kemasan bubuk.
Mendes-PDTT mengaku salut dan memuji produk-produk UMKM yang dipromosikan secara langsung oleh para pengelolanya.
” Saya salut lihat produk hasil UMKM di Gowa ini. Semua siap pasar, kemasannya pun bagus-bagus. Semoga produk UMKM ini bisa menambah pertumbuhan ekonomi masyarakat Gowa ke depan, ” kata Mendes-PDTT didekati para kepala desa untuk swafoto bersama.
Terkait pameran ini, Kadis Koperasi dan UMKM Gowa Andy Azis Peter mengatakan bersyukur atas rasa salut yang diperlihatkan Mendes-PDTT Halim Iskandar tersebut.
Dikatakan Andy Azis Peter, pujian yang dilontarkan Mendes-PDTT di hadapan para pelaku usaha mikro kecil menengah ini justru menjadi motivasi besar bagi para pelaku usaha binaannya untuk semakin meningkatkan kualitas produknya, khususnya segi kemasan.
“Alhamdulillah para pelaku usaha kita yang mengikuti ajang pameran hari ini sangat gembira karena bisa komunikasi langsung dengan Pak Menteri. Produk-produk kita yang lebih dominan berbahan baku lokal itu justru diharapkan dapat mendorong para UMKM untuk bekerja lebih giat. Apalagi potensi hasil bumi Gowa cukup besar, ” kata Andy Azis Peter.
Di arena pameran tersebut, Mendes-PDTT pun sempat mempromosikan sebuah produk madu asli Raja Madu Sulawesi Lontara yang dikelola UMKM Jeneberang.
“Madu ini asli dan diproduksi oleh UMKM Jeneberang dan kasiatnya sangat bagus untuk kesehatan, ” begitu promo singkat yang diucapkan Mendes-PDTT Abdul Halim Iskandar dan divideokan oleh pengelola UMKM tersebut.
Dikatakan Andy Azis Peter, UMKM yang hadir didominasi pelaku usaha makanan mulai kue-kue, cemilan berupa kripik singkong, kripik kentang dan lainnya, telur asin rebus, telur asin bakar serta ikan bandeng presto yang dikemas sempurna. Ada pula kerajinan tangan seperti tas, kain tenun dan bosara’ dan perhiasan manik lainnya.
“Ini semua produk asli UMKM Gowa. Kita bangga dan bersyukur karena banyak UMKM kita hasil olahannya berkualitas sebab sudah memenuhi standar layak dan ada standar uji kesehatan. Salah satu contohnya adalah produk minuman instan Sarabba (minuman segar berbahan dasar jahe dan gula aren) dan singkong frozen Jira yang tahan hingga satu bulan sebelum digoreng. Sama juga dengan produk telur asin bakar. Telur asin bakar ini tahan hingga enam bulan dan rasanya gurih dan enak sekali, ” papar Kadis Koperasi dan UMKM Gowa.
Dikatakan Andy Azis Peter, pameran ini sebagai bentuk kolaborasi bersama dan sebagai dukungan pemerintah dalan menaikkan ekonomi masyarakat khususnya para pelaku usaha.
Selain produk UMKM Jira yang dipasarkan, ada juga produk UMKM Alhidayah yang memproduksi minuman segar markisa dan berlabel Markisa Flora asal Dusun Mannyeoi, Kecamatan Bajeng. Ada juga UMKM Mama Koe yang memproduksi aneka jenis kripik dari Pattallassang dan UMKM bandeng presto bertulang lunak.
” Alhamdulillah ketemu Pak Menteri, semoga ini awal dari berkembangnya seluruh UMKM di Gowa, khususnya UMKM Mama Koe,” kata Siti Maryam HS Ratuloly, owner UMKM Mama Koe dari Pattallassang.-