MAKASSAR, UJUNGJARI.COM – Fakultas Dakwah Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menjadi tuan rumah Pertemuan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi se-Indonesia yang akan berlangsung di Makassar, 15-18 Juni 2022.
Kegiatan ini akan dirangkaikan dengan seminar internasional. Tema yang diangkat adalah “Dakwah Berwawasan Moderasi Beragama: Upaya Penguatan Outcome-Based Education”.
Dalam seminar ini, ada tujuh orang dari 5 negara termasuk Indonesia bakal jadi pembicara.
Ketujuh pembicara yakni Asemeh Ghasemi dari Iran, Phaisan Toryib dari Thailand, Mohamad Fowz Hendric dari Afrika Selatan, Yusuf Khalid dari Brunai Darussalam, serta Nabilah Lubis, Azyumardi Azra, dan Mustari Mustafa dari Indonesia.
Seminar Internasional akan dibuka oleh Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof Muhammad Ali Ramadhani.
Hal tersebut disampaikan Dekan FDK UIN Alauddin Makassar yang sekaligus penanggung jawab, Firdaus Muhammad kepada wartawan di Warkop Anas, Minggu (5/6/2022).
Ia mengatakan seminar ini akan membahas ulama dari berbagai negara.
Khusus di Indonesia, kata Firdaus Muhammad, ulama yang akan dibahas adalah Syekh Yusuf.
Menurutnya, Syekh Yusuf adalah ulama yang banyak diteliti oleh orang luar.
Sebab, dalam perjalanan hidupnya, Syekh Yusuf telah menyebarkan Islam ke berbagai daerah di Indonesia hingga ke luar negeri.
“Dia menyebarkan Islam sampai ke Afrika Selatan. Syekh Yusuf juga telah banyak diteliti di luar negeri, tapi tidak di kita (Indonesia),” katanya.
“Makanya dalam seminar ini, Syekh Yusuf akan kita bahas,” sambungnya.
Dalam seminar ini, FDK UIN Alauddin juga akan mengundang kampus di Makassar yang memiliki fakultas dakwah.
Seperti Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan Universitas Islam Makassar (UIM).
Hingga saat ini, sepuluh hari sebelum kegiatan, peserta seminar nasional sudah melebihu 100 orang. Mereka adalah para WD 1, 2, 3, dan ketua jurusan FDK se-Indonesia.
Firdaus Muhammad juga menyebutkan telah mendapat dukungan Gubernur Sulsel, Walikota Makassar, Bupati Gowa dan Bupati Maros.
“Mereka nanti akan menjamu makan siang dan makan malam kami,” katanya. (Pap)