GOWA, UJUNGJARI.COM — Kamis (2/6/2022) sekira pukul 14.00 Wita, warga di Lingkungan Biringbalang, Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa tetiba geger.
Gegernya warga setempat disebabkan adanya penemuan mayat bayi berkelamin perempuan tergeletak di tanah kosong yang merupakan tanah kavling milik UNM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mayat bayi ini ditemukan seorang warga bernama Dg Tayang (60). Dg Tayang adalah pekerja buruh harian yang berdomisili di Kampung Mala’lang, Samata, Kecamatan Somba Opu. Dg Tayang menemukan mayat bayi tersebut saat akan mulai bekerja sebagai tukang batu di perumahan Grand Danau Biru tak jauh dari lokasi bayi ditemukan.
Sebelum sampai di tempat kerjanya, Dg Tayang melihat sarung batik bercorak warna biru dan coklat yang terletak di atas alang-alang dan didekatnya terdapat gundukan tanah bekas galian.
Karena curiga, Dg Tayang kemudian menyampaikan kepada pengawas bangunan tempatnya bekerja bernama Muchtar tentang apa yang dilihatnya. Kemudian Muchtar langsung menghubungi salah satu pegawai Pemerintah Kecamatan Somba Opu bernama Syamsuddin. Dan informasi itupun dilanjutkan Syamsuddin kepada Aipda Jufri, Bhabinkamtibmas Kelurahan Mawang.
Kepada petugas Polisi, Dg Tayang menceritakan awal dia menemukan bungkusan bayi tersebut dalam plastik putih dan bayi itu sendiri dibungkus sarung. Bayi itu diperkirakan masih berusia sehari setelah dilahirkan karena di bagian kepala dan badan masih ada darah. Diduga masa kandungan pas sembilan bulan karena ciri-ciri bayi sudah lengkap sempurna memiliki rambut dengan panjang tubuh kurang lebih 30 Cm.
Prosesi evakuasi mayat bayi itu dilakukan sekira pukul 14.05 Wita dipimpin Kepala SPKT Aiptu M Syahrir didampingi piket fungsi Sabhara, Reskrim, Intel dan Tim Inafis Polres Gowa.
Kemudian sekira pukul 15.00 Wita Tim DVI Biddokkes RS Bhayangkara dipimpin Aipda Sultan tiba kemudian melakukan olah TKP serta membawa mayat bayi tersebut ke RS Bhayangkara untuk dilakukan outopsi.
Plt Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhliyh yang dikonfirmasi, Kamis sore membenarkan adanya temuan mayat bayi perempuan tersebut.
” Iya pihak Kepolisian kini telah melakukan prosesi pemeriksaan lebih lanjut terhadap mayat bayi tersebut di RS Bhayangkara sedang sejumlah saksi juga kini diambil keterangannya terkait penemuan mayat bayi tersebut, ” kata AKP Hasan Fadhlyh.
Dikatakan AKP Hasan Fadhlyh, ada tiga saki sementara diambil keterangannya yakni penemu pertama Dg Tayang, saksi kedua Baha (60) seorang petani alamat Lingkungan Buttadidi, Kelurahan Mawang dan Muchtar pengawas bangunan sekitar TKP.
” Saat ini pihak Kepolisian telah menangani kasus temuan mayat bayi ini. Tentunya akan mencari jejak siapa pelaku pembuang mayat bayi tersebut sekaligus siapa orangtua si bayi malang tersebut, ” jelas perwira mantan Kapolsek Tinggimoncong ini.
Sementara itu desas desus di sekitar TKP disebutkan kemungkinan besar mayat bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap sebuah pasangan yang hingga kini belum diketahui jejaknya. Warga sekitar saling berspekulasi siapa gerangan orangtua bayi malang tersebut.
Sejumlah barang bukti telah diamankan Kepolisian dari sekitar TKP. Dan Polisi pun sementara bekerja sebagai rangkaian proses penyelidikan.-