ikut bergabung

Kepsek SDN Bontomanai Terancam Sanksi, Sejumlah Guru Kembali Datangi Kejari Takalar


Guru dan bendahara SDN Bontomanai saat mendatangi kantor Kejari Takalar

Sulsel

Kepsek SDN Bontomanai Terancam Sanksi, Sejumlah Guru Kembali Datangi Kejari Takalar

TAKALAR, UJUNGJARI-Kepala sekolah SDN 112 Bontomanai, NU yang disebut melakukan pemotongan honor guru di sekolah, selain bakal kena sanksi dari Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Takalar,  yang bersangkutan juga bakal berhadapan dengan tim penyidik Kejari Takalar.

“Guna lebih layaknya kasus ini diselidiki,  kami juga memasukan beberapa dokumen tambahan sebagai alat bukti terjadinya pemotongan honor di sekolah kami,” ucap Mariati Bendahara dana BOS SDN 112 Bontomanai, Selasa (31/5/2022).

Diketahui, sebelum para guru dan bendahara membawa dokumen ke kantor Kejari Takalar, mereka  secara resmi telah melaporkan ulah kepsek mereka.

Bahkan para guru yang tidak menerima haknya dikebiri, juga melaporkan adanya dugaan penyalahgunaan dana BOS

“Selain pemotongan honor yang kami persoalkan, kami juga melaporkan dugaan penyalahgunaan dana BOS, dimana selama ini ditugaskan sebagai bendahara, namun yang kelola itu dana Bos hanya kepsek sendiri dan yang membuat Laporan Pertanggungajawan (LPJ) penggunaan dana BOS anaknya kepsek yang menjadi operator sekolah” Ungkap Mariati yang diamini oleh para guru lainnya.

Tidak sampai disitu, Mariati Cs juga membeberkan sepak terjang sang Kepsek manakala dana BOS hendak dicairkan.

“Memang setelah mau pencairan saya bersama kepala sekolah ke Bank Sulselbar untuk mencairkan dana BOS tersebut. Namun setelah dana BOS tersebut cair, Kepala Sekolah yang langsung mengambil dari saya.” Aku Mariati.

Baca Juga :   Pendaftaran CPNS 2021 Resmi Diperpanjang hingga 26 Juli 2021

Sementara itu, Kepala Seksi Inteligen Kejari Takalar, Sabri Salahuddin membenarkan kedatangan para guru SDN 112 Bontomanai di kantor Kejari Takalar,

“Guru SDN Nomor 112 lnpres Bontomanai telah melaporkan kepala sekolahnya kemarin dan hari ini mereka telah memasukan dokumen tambahan, yang pastinya, kami di Kejari Takalar akan terus melakukan puldata dan pulbaket atas kasus ini,” kata Sabri Salahuddin.

Guna melengkapi proses puldata dan pulbaket atas kasus tersebut, Sabri Salahuddin mengatakan, pihaknya akan segera melakukan panggilan untuk memintai keterangan Kepsek SDN 112 Bontomani

” Kita akan panggil pihak kepsek sebagai langkah menindak lanjuti laporan para guru,” Tandasnya.

Sayangnya, Kepsek SDN 112 Bontomanai, Nurhayati yang berusaha dikonfirmasi via ponselnya tidak berhasil, Padahal Ponsel Kepsek meskipun aktif dan membaca konfirmasi namun yang bersangkutan tidak mau menjawab atau membalas konfirmasi tersebut.(Ari Irawan).

dibaca : 54



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top