GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 500 warga sipil yang dinyatakan lolos menjadi Komandan Cadangan (Komcad) bentuk TNI mulai mengikuti Latsarmil atau latihan dasar kemiliteran yang dipusatkan di lapangan Sapta Marga Rindam XIV Hasanuddin, Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu.
Latsatmil Komcad ini dibuka resmi, Senin (30/5) oleh Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad dihadiri sejumlah Bupati se Sulsel diantaranya Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Bupati Lutra Indah, kalangan akademisi dan institusi TNi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad yang membacakan amanat Menhan RI Prabowo Subianto sangat mengapresiasi dan bangga kepada calon Komcad yang telah menjadi bagian dari Sishankamrata ini.
“Komponen cadangan sebagai subsistem pertahanan negara yang harus dipersiapkan sejak dini sehingga pada saat diperlukan mampu memperbesar dan memperkuat komponen utama dan dalam prosesnya harus didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan kekuatan pertahanan negara Indonesia dengan memadukan antara kekuatan pertahanan militer dan nirmiliter,” kata Mayjen TNi Andi Muhammad.
Dikatakan Mayjen TNI Andi Muhammad, kunci kekuatan Indonesia dalam menghadapi masuknya berbagai potensi ancaman adalah dengan memperkuat identitas dan jati diri bangsa serta membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh dari seluruh komponen bangsa.
“Kalian harus bangga. Karena menjadi seorang Komcad tidaklah mudah. Kalian adalah orang – orang terpilih yang telah diseleksi. Untuk itu, serap dan ikuti dengan sebaik-baiknya materi yang diberikan para pelatih,” kata Pangdam XIV.
Sementara itu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan hang hadir dalam Latsarmil Komcad ini mengatakan dari 500 peserta yang ikit Latsarmil ini, terdapat 47 orang adalah warga Gowa.
“Saya berharap setelah pelatihan ini, peserta Latsarmil akan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan juga siap membela bangsa dan negara apabila terjadi gangguan keamanan dan pertahanan di NKRI,” kata Adnan.
Dikatakan Adnan, kesadaran bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI atau Kementerian Pertahanan saja, tapi menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa.
Salah satu strategi pertahanan negara yang saat ini dilaksanakan dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis adalah Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) melalui pembentukan komponen cadangan TNI ini.
Pembentukan Komcad ini bertujuan untuk membentuk sebuah satuan baru agar ketika terjadi kekacauan, maka komponen cadangan ini siap membantu TNI dalam menghalau musuh yang mengganggu pertahanan negara.
“Dengan dibentuknya Komcad ini kita tidak akan kekurangan kekuatan angkatan perang jika sewaktu – waktu terjadi gangguan terhadap kedaulatan negara,” papar Bupati Gowa yang mendapat surprise dari anggota Komcad asal Gowa yang tetiba membopong Sekjen APKASI tersebut beramai-ramai.
Dikatakannya, Komcad dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 sebagai salah satu strategi pertahanan rakyat semesta untuk membentuk Komcad yang akan memperkuat TNI dan Polri sebagai komponen utama. Para Komcad ini akan dilatih selama tiga bulan dan setelah dibekali pendidikan ini, para Komcad siap pakai ini sewaktu – waktu dapat digunakan apabila ada ancaman dari luar terhadap NKRI.-