GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menarget bisa masuk Top 10 program Inovasi Sahabat Lapor pada Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ke 4 tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tahun ini.
Harapan besar masuk Top 10 itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, sebelumnya, Kabupaten Gowa telah berhasil masuk ke Top 51 kategori peserta terbaik dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Gowa tersebut. Dan kini penilaian menuju Top 10 mulai dilakukan pihak Kemenpan-RB. Adnan pun yakin bisa tembus Top 10.
Memasuki tahapan presentasi dalam evaluasi lanjutan kompetisi tersebut, Adnan pun tak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Dalam presentase lanjutan yang dilakukan secara virtual, Bupati muda yang namanya mulai menggaung di pusat sebagai Sekjen APKASI ini dengan gamblang memaparkan efektivitas pengelolaan pengaduan pelayanan publik pada Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi Online Rakyat atau SP4N-LAPOR melalui pemberdayaan masyarakat atau Inovasi Sahabat Lapor.
Adnan mengaku, pengintegrasian pengelolaan pengaduan pelayanan publik secara nasional bagi pemerintah daerah ke dalam aplikasi SP4N-LAPOR, masih belum optimal digunakan. Ini dilihat dari masih rendahnya partisipasi masyarakat menyampaikan pengaduan melalui media Aplikasi SP4N-LAPOR dan cakupan wilayah kerja penyampaian pengaduan melalui media Aplikasi SP4N-LAPOR.
“Semua itu disebabkan karena rendahnya penyebaran informasi, penggunaan perangkat teknologi informasi dan internet, dan kepedulian masyarakat yang masih enggan dan takut melapor,” papar Adnan.
Pemimpin muda bergelar doktor inipun membeberkan kiatnya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengaduan publik tersebut.
Dikatakan Adnan, Pemerintah Kabupaten Gowa telah membuat suatu perubahan dan perbaikan pengelolaan pengaduan melalui Inovasi Sahabat Lapor. Layanan ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari perwakilan unsur pemuda yang peduli terhadap pelayanan publik dan tersebar di 18 kecamatan se Kabupaten Gowa.
“Sahabat Lapor ini bertugas untuk menyebarluaskan informasi tentang media pengaduan aplikasi LAPOR, memfasilitasi masyarakat dalam menyampaikan pengaduan serta mengawasi kinerja penyelenggaraan pemerintah di kecamatan dan melaporkannya pada aplikasi LAPOR,” jelas Adnan.
Menurut Adnan, inovasi ini akan menjadi solusi terhadap permasalahan masyarakat di Kabupaten Gowa untuk perbaikan kinerja Pemkab Gowa dengan memanfaatkan aplikasi LAPOR.
“Tujuan dari inovasi ini adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dan cakupan wilayah, dalam menyampaikan pengadaan melalui aplikasi SP4N-LAPOR sehingga dari pengaduan tersebut dapat dilakukan perbaikan pelayanan publik,” imbuhnya.
Dikatakan Adnan, dengan adanya inovasi pengaduan tersebut, diharapkannya Pemerintah Kabupaten Gowa bisa masuk Top 10 peserta terbaik pada kompetisi pengelolaan pengaduan pelayanan publik ini.
Terpisah, Kabag Organisasi Setkab Gowa Sujjadan menjelaskan, jumlah pendaftar pada kompetisi ini sebanyak 759 peserta instansi pemerintah seluruh Indonesia. Dan setelah melalui tahapan evaluasi dokumen, Gowa berhasil masuk Top 51 peserta terbaik.
“Peserta yang lolos pada Top 51 ini, hanya 11 instansi pemerintah kabupaten, satu diantaranya adalah Pemkab Gowa,” kata Sujjadan.
Dikatakan Sujjadan, untuk menuju Top 10 ini, Pemkab Gowa harus melakukan presentasi, wawancara dan observasi lapangan dihadapan tim panel atau juri dalam sesi evaluasi lanjutan (sesi penjurian). Dan presentasi itu kini tengah dilakukan Bupati Gowa secara virtual dengan tim juri tersebut.-