Site icon Ujung Jari

Pintu Spillway Waduk Bilibili Dibuka Setinggi 30 Cm

GOWA, UJUNGJARI.COM — Tingginya curah hujan membuat seluruh kantong air volumenya bertambah. Bukan hanya volume air sungai namun volume air waduk Bilibili yang terletak di Kecamatan Parangloe dan sebagian wilayah Kecamatan Manuju serta Bontomarannu ikut bertambah. Karena pertambahan volume air ini, maka otomatis garis elevasi aor waduk Bilibili pun naik.

Saat ini berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengang Jeneberang (BBWSPJ), garis elevasi waduk Bilibili sudah mencapai 99,42 Mdpl pada pukul 14.00 Wita. Batas ini disebutkan pihak balai masih dibawah evelasi normal yakni 99,50 Mdpl. Dan setelah dilakukan pembuangan, garis elevasi menjadi 99,39 Mdpl.

Kendati diakui masih dibawah normal, namun garis ini sudah mendekati garis elevasi normal tersebut. Karena itu pihak balai pun melakukan pembukaan pintu air atau Spillway dengan tinggi dibawah 1 meter yakni setinggi 30 centimeter.

Alasan dibukanya pintu Spillway ini menurut Rini, pejabat fungsional Jaringan Madya BBWSPJ saat dikonfirmasi ujungjari.com, Jumat (27/5/2022) pukul 14.16 Wita via pesan WhatsApp, untuk mengeluarkan sebagian air waduk ke pembuangan yang bermuara ke sungai Jeneberang.

” Iya, pintu spillway dibuka untuk mengeluarkan air sebagian biar persiapan waduk terisi lagi kalau hujan kembali, begitulah aturannya. Pintu spillway dibuka tidak terlalu tinggi, hanya sedikit,” kata Rini.

Sesuai aturan teknisnya, garis elevasi genangan air waduk memiliki tingkatan-tingkatan mulai dari normal hingga ke status siaga. Secara rinci tingkatan elevasi itu yakni batas elevasi Normal 99,50 Mdpl, elevasi Waspada pada angka 101,70 Mdpl, elevasi Siaga pada 102,60 Mdpl dan pada elevasi Awas pada 103,30 Mdpl.

Rini menyebutkan bahwa kondisi elevasi waduk Bilibili saat ini masih aman. Dan karena pihak waduk melakukan pembukaan pintu spillway setinggi 30 Cm maka diiqmbaukan agar selama pembukaan pintu air masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sungai Jeneberang seperti menyeberang, memancing atau menjala ikan disebabkan volume air sungai besar dan alirannya sedikit deras.

Sementara itu Kapolsek Parangloe AKP Mudatsir yang dihubungi mengatakan sejauh ini kondisi waduk Bilbili tetap aman. Namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat sekitar untuk selalu berhati-hati dengan intensitas hujan yang tinggi serta melarang masyarakat untuk melakukan aktivitas di DAS Jeneberang saat ini karena kondisi volume air sungai sedang naik.

” Jangan dulu ada yang beraktivitas di pinggir sungai apalagi menyeberangi sungai atau memancing dan menjala ikan sebab volume air sungai sedang naik. Saya juga mengimbau oknum-oknum masyarakat lainnya agar tidak menyebarkan berita hoaks tentang kondisi waduk Bilibili karena kondisi waduk saat ini masih aman dan statusnya dibawah normal, ” kata Kapolsek Parangloe.-

Exit mobile version