Site icon Ujung Jari

25 Ribu Warga Jubeli Penutupan Toraja Carnaval

MAKALE, UJUNGJARI –Toraja Carnaval ditutup Kadis Kebudayaan Tana Toraja, Bonifasius Paundanan, Sabtu (21/5) malam tinggal kesan dan cerita menarik disimak.

Utamanya arus lalulintas sekian jam lumpuh karena luar biasa antusias masyarakat menyaksikan penampilan tiga artis ibu kota Glow Rosa, Sharon, dan Doni Sibarani.

Betapa tidak tiga hari gelaran Toraja Carnaval kritikan silih berganti berdatangan, namun suksesnya penutupan Toraja Carnaval disesaki kurang lebih 25 ribu penonton dari penjuru wilayah Sulawesi. Politisi beringin rindang juga anggota DPRD Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan (JRM) sudah wujudjan mimpinya bangkitkan pariwisata Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo, dengan mengandeng ratusana pemuda dan pemudi milenial Toraja.

Bonifasius Paundanan jelaskan, kegiatan Toraja Carnaval ajang menggali potensi daerah, termasuk keunggulan kaum milenial yang ada di Toraja ini.

Kita apresiasi buah tangan Jhon Rende Mangontan (JRM) telah menggagas kegiatan ini sebab dampak positifnya memajukan dan bangkitkan budaya dan ekonomi di Toraja, singkat Bonifasiu.

Sebelumnya ketua panitia, John Rende Mangontan (JRM) melaporkan bangkitkan pariwisata Toraja tugas bersama. Potensi dimiliki anak milenial jangan diabaikan melainkan kita kolaborasi dan bergandengan tangan, ayo kita bangun Toraja, singkat JRM.

Ditambahkan Wakil Ketua Panitia, Frans Lading,  pemandangan dan keindahan alam bukan satu-satunya di miliki Tana Toraja, melainkan juga budaya dan adat istiadat. Namun perlu juga diperhatikan menciptakan pariwisata baru seperti Wisata Religi Burake (WRB) lokasi diselenggarakan Toraja Carnaval.

Fakta membuktikan warga haus hiburan pasca pandemi Covid-19 membuat antusias warga banjiri ahir dari Toraja Carnaval.

Frans Lading tidak menampik Toraja Carnaval terobosan besar dilakukan JRM, tidak heran jika pengunjung meminta kegiatan serupa tahun depan lebih besar dan meriah, ujar Frans. (agus)

Exit mobile version