GOWA, UJUNGJARI.COM — Perang kelompok yang terjadi di Jl Andi Tonro, Kelurahan Bonto-bontoa, Kecamatan Somba Opu, Senin (16/5) sekira pukul 02.00 Wita berhasil dibubarkan jajaran Kepolisian Resort (Polres) Gowa dan Polsek Somba Opu.

Tawuran yang memanas di samping kantor Camat Somba Opu dinihari itu disesaki sejumlah remaja dua kubu. Saat pihak Kepolisian berhasil menghalau para pelaku tawuran, satu orang personel Polisi bernama Bripka Alfian Kahar terluka terbuka pada bagian bibirnya setelah kena tebasan parang salah satu remaja pelaku tawuran. Bripka Alfian Kahar pun lalu dilarikan ke RSU Bhayangkara untuk penanganan medis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari perang kelompok tersebut, sedikitnya tiga orang remaja terlibat berhasil diamankan masing masing MS (18) yang merupakan pelaku pemarangan anggota Polisi dan MR (19) serta MSM (17).

Pelaku tawuran yang ditangkap beryambah tiga orang lagi setelah Polisi menyisir lokasi pasca bubar. Ketiga remaja lainnya yang diangkut ke Polres adalah MA (17), AA (18) dan MRL (20).

Dari para remaja pelaku perang kelompok yang belum diketahui motifnya ini, Polisi menyita barang bukti sebilah parang, enam batang mata anak panah busur, dua buah ketapel, empat sachet obat daftar G, satu tas ransel warna coklat, satu tas pinggang warna biru, topi warna hitam, kaos oblong warna merah, sarung dan 17 unit sepeda motor para pelaku tawuran tersebut.

Plt Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh saat dikonfirmasi membenarkan telah diamankannya enam remaja yang terlibat pada aksi perang kelompok tersebut.

“Dini hari tadi, anggota kami melakukan pembubaran perang kelompok dan berhasil mengamankan enam orang serta barang buktinya. Dan benar ada seorang anggota Polisi yang terluka saat membubarkan perang kelompok dan kini sudah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara,” kata AKP Hasan Fadhlyh.

17 unit sepeda motor yang diamankan Polisi ditemukan dosembunyikan di beberapa rumah warga sekitar lokasi.

” Kami Kepolisian akan melakukan tindakan tegas kepada para pemuda yang terlibat perang kelompok maupun aksi kejahatan jalanan serta aksi melanggar hukum lainnya. Dan kami mengimbau para orangtua untuk melakukan pengawasan ketat terhadap para anaknya agar tidak mudah terlibat pergaulan bebas remaja di luar rumah, ” tandas perwira tiga balok ini. –