MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto tidak menggelar open house di kediamannya pascalebaran idulfitri tahun ini. Pemberlakuan PPKM Level 3 menjadi salah satu alasan belum digelarnya open house. Meski begitu, Wali Kota tetap menganjurkan agar warga bersilaturahmi dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Danny juga menginstruksikan seluruh pimpinan OPD di Makassar melakukan hal sama. “Aturannya kita tidak boleh buat open house, itu dari pusat. Jadi bisa open house lewat HP (handphone) saja,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelaksanaan salat Idulfitri di Kota Makassar berlangsung khidmat. Dipadati ribuan jamaah. Meskipun Makassar masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Wali Kota Danny Pomanto mengatakan fenomena ini sebagai bentuk melepas kerinduan. Untuk menggemakan takbir secara berjamaah dan berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Setelah 2 tahun dibatasi penyelenggaraannya.

“Antusiasme masyarakat kita luar biasa ada dua titik konsentrasi, di Lego-Lego dipimpin langsung Pak Gubernur, dan di sini di Karebosi. Mulai dari tadi malam terlihat saat malam takbiran di Losari, kelihatan sekali kerinduan masyarakat bertakbir. Kerinduan terhadap penyelenggaraan Idul Fitri,” kata Danny Pomanto di Makassar, Senin (2/5).

Kondisi Makassar saat ini, sambung Danny, berbeda sewaktu PPKM Level 3 beberapa bulan lalu. Meski PPKM Level 3, saat ini kasus Covid-19 di Makassar sangat rendah, berkisar 0-5 kasus per hari.

“Secara jumlah (kasus Covid 19) dulu 1.500 per hari kita PPKM Level 3. Sekarang (rata-rata) 0, 1, 2 kasus. Paling banter itu 4-5 (kasus Covid), artinya setiap minggu itu tidak dari 20, bahkan ada tidak lebih dari 10,” ungkap Danny Pomanto.

Kendati demikian, Danny Pomanto menegaskan bahwa Pemkot Makassar tidak akan lengah. Begitu pun harapannya terhadap masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. (bs)