BULUKUMBA,UJUNGJARI.COM--Karena hujan mengguyur Bulukumba, lebaran idulfitri yang semula direncanankan di halaman kantor bupati dipindahkan ke Masjid Agung, Bulukumba, Senin (2/5).
Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf hadir berbaur dengan masyarakat Bulukumba. Momentum ini adalah pertama kalinya kedua pemimpin Bulukumba ini shalat Id secara bersama-sama. Tahun 2021 lalu Bupati shalat Id di Tanete Kecamatan Bulukumpa, sedangkan Wakil Bupati shalat Id di Desa Bialo Kecamatan Gantarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum shalat Id, Bupati yang akrab disapa Andi Utta menyampaikan sambutan di hadapan jamaah shalat Idul Fitri.
Andi Utta menyampaikan, kita patut bersyukur bahwa seiring dengan pengendalian Covid-19 melalui protokol kesehatan dan vaksinasi, maka pada hari ini kita dapat melaksanakan shalat Hari Raya Idul Fitri secara normal sebagaimana tahun-tahun sebelum adanya pandemi Covid-19.
Merayakan momentum kemenangan Hari Raya Idul Fitri, lanjutnya adalah bentuk manifestasi keberhasilan diri setelah sebulan lamanya melaksanakan puasa Ramadan dan segala aktivitas ibadah di dalamnya.
“Lembaran baru hari ini kita mulai dalam suasana dan hati yang bersih dan suci, sehingga marilah kita bersama-sama memelihara kesucian itu dan melangkah menyongsong hari-hari mendatang dengan niat dan tekad untuk berbuat yang jauh lebih baik, lebih berkualitas dan lebih bermartabat,” ungkapnya.
Dikatakan Hari Raya Idul Fitri ini juga bertepatan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dilaksanakan setiap tanggal 2 Mei, sehingga diharapkan momentum ini dapat meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya pendidikan secara umum, pentingnya mendidik diri sendiri dan pentingnya mendidik generasi muda dengan memberi teladan melalui budi pekerti yang baik.
“Contoh kecil misalnya, pada aspek pengelolaan lingkungan, diharapkan keterlibatan setiap individu masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kebersihan lingkungan di sekitarnya,” ucapnya.
Menurut Andi Utta, kebersihan lingkungan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa, tapi kebersihan lingkungan menjadi tanggungjawab seluruh elemen masyarakat, baik di kota Bulukumba maupun di pelosok-pelosok desa.