Ribuan Pegawai Syara Tak Miliki Rekening, Kesra Sudah Setahun Menagih

BARRU, UJUNGJARI.COM — Bagian Kesra Setwilda Barru kesulitan membayarkan insentif per triwulan kepada pegawai Syara (Imam Masjid, guru mengaji). Sebab dari 2.000 an jumlahnya hanya sebagian yang memiliki nomor rekening pada Bank tertentu.

Kondisi ini menjadi dilematis karena pihak Bagian Kesra sebagai pengelolah dari program Pemkab Barru sudah setahun meminta untuk disetor nomor rekening, namun rata-rata tidak ada yang menyetor nomor rekening.

Sementara pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengharuskan proses pembayaran dilakukan secara non tunai atau via transfer.

Kondisi demikian diakui Kabag Kesra Pemkab Barru, Irham Jalil, Senin (18/4) saat menjawab pertanyaan dari beberapa warga yang mendiskusikan dimedsos group WA Info Kejadian Barru (IKB) terkait masalah pembayaran insentif pegawai Syara yang dibayarkan per triwulan ini.

“Maunya para pegawai Syara dibayar secara tunai. Tetapi perintah BPK mengharuskan dibayar melalui transfer ke rekening masing-masing pegawai Syara,” ujar Irham.

Irham menjelaskan jika pembayaran pegawai Syara sudah semestinya dibayarkan periode Januari-Maret 2022 pada April. “Jadi triwulan pertama ini dibayarkan dibulan april secara non tunai (transfer),” jelasnya.

Berdasarkan data bagian Kesra, jumlah pegawai Syara (Imam, khatib, pelayan) dan guru mengaji sebanyak 2.035 orang dengan nilai insentif perbulan Imam masjid Rp 350.000. Sedangkan lainnya Rp 325.000.

Hanya saja sistem pembayarannya wajib transfer non tunai sejak masuk 2022. Kendala saat ini karena sebagian diantaranya tidak terbiasa berurusan dengan bank.

Padahal kami sudah dipersiapkan peralihan mekanisme pembahayaran Insentif dari tunai menjadi non tunai sejak lebih satu tahun yang lalu.

“Namun sampai hari ini belum kelar. Insya Allah kami terus berupaya mencari solusi agar pembayaran insentif dibayarkan dalam waktu dekat. Makanya staf kami di Kesra dengan KUA bekerja meskipun hari libur,” pungkasnya. (Udi)