MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Teka-teki siapa nakhoda Partai Amanat Nasinal (PAN) Kabupaten Soppeng, akhirnya terjawab. DPP Partai berlambang matahari terbit itu memilih Muhammad Tawing, SE sebagai ketua.

Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Makassar itu diamanahkan menakhodai PAN Soppeng sebagai solusi terbaik guna meredam konflik internal di tubuh partai berlambang matahari terbit di kota kelelawar itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN itu sudah diterima. Bahkan, Ketua Pertina Makassar tiga periode itu sudah dilantik oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan bersamaan dengan pengurus DPW dan seluruh DPD PAN se-Sulsel di Hotel Claro Makassar, pada 22 November 2021, lalu.

SK yang diterima Muh Tawing bernomor PAN/Kpts/KU-SJ/083/III/2022 tertanggal 28 Maret 2022. SK tentang Perubahan Pertama Kepengurusan DPD PAN Kab Soppeng periode 2020-2025 itu ditandatangani Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jendral (Sekjen) Eddy Soeparno.

‘’Iya, benar. SK dari DPP PAN sudah saya terima beberapa hari lalu. Insya Allah langkah selanjutnya saya akan melakukan koordinasi dan memgambil langkah-langkah strategis untuk membenahi PAN di Soppeng,” sebut Muh Tawing, Sabtu pagi, 9 April 2022.

Tawing akan didampingi 14 wakil ketua. DPP PAN juga menunjuk Taswin dan Andi Muhammad Ichwan sebagai Sekretaris dan Bendahara.

Partai berslogan PANterdePAN ini menggelar Musyawarah Daerah (Musda) serentak 24 DPD secara virtual pada awal 2021 lalu.

Pelaksanaannya dua gelombang. Namun tidak semua hasil Musda berjalan mulus. Ada delapan DPD yang gagal memilih ketuanya. Salah satunya DPD Soppeng.

‘’DPD yang tidak dapat menentukan ketuanya di Musda diambil alih oleh DPP,” jelas Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Muh Rusdi, beberapa waktu lalu.

Langkah ini diambil demi menghindari riak-riak di DPD. Olehnya itu, DPP mengambil alih dan menentukan ketua agar disepakati bersama DPD yang bersangkutan.

Pada Musda serentak awal 2021 lalu, hanya 16 daerah yang sudah menentukan ketuanya. Masing-masing Hamzah Hamid (Makassar), Sitti Husniah Dg Talenrang (Gowa), Asdin Basoddin Azis Beta (Jeneponto), Suryani Ramli (Selayar) dan Amran Mahmud (Wajo).

Selanjutnya Usman Sadik (Luwu Timur), Karemuddin (Luwu Utara), Andi Mappahakang (Sinjai), Yani Mulake (Luwu), Muh Yusuf Bajido (Banteng), Chaidir Syam (Maros), Andi Edy Manaf (Bulukumba), Musdalifah Pawe (Parepare), Zulkarnain (Enrekang), Andi Wahyudi Taqwa (Bone) dan Agoni Lagha Karoma (Tana Toraja).