ikut bergabung

Pasca Bentrok, Aktivitas Kampus UINAM Dilakukan Daring, Warek III Ancam Sanksi Akademik Mahasiswa yang Terlibat


BENTROK. Warek III Prof Darussalam diapit Kabiro AUPK dan Kabag Umum memberi penjelasan terkait bentrok mahasiswa kemarin. (foto/ist)

Kriminal

Pasca Bentrok, Aktivitas Kampus UINAM Dilakukan Daring, Warek III Ancam Sanksi Akademik Mahasiswa yang Terlibat

GOWA, UJUNGJARI.COM — Sehari pasca bentrok dua fakultas di kampus II UINAM Samata Kabupaten Gowa belum ada pernyataan rssmi tentang penyebab bentrok terjadi. Pihak Kepolisian pun belum bisa menyebutkan apa penyebabnya. Namun kemudian oleh pihak kampus, ada dugaan bentrok itu dipicu hal sepele, yakni ketersinggungan.

Hal itu disebutkan Wakil Rektor III UINAM Prof Darussalam Syamsuddin. Disebutkannya bahwa pemicu bentrok kemarin adalah masalah kecil yakni ketersinggungan saja.

“Jadi yang kemarin itu saya lihat dipicu permasalahan biasa, ada ketersinggungan saja,” kata Prof Darussalam ditemui media di Rektorat Kampus II UINAM Samata Gowa, Rabu (30/3).

Prof Darussalam mengatakan meski hanya masalah kecil, namun pihaknya akan menyikapi kericuhan yang berdampak beberapa orang mahasiswa luka termasuk salah satu Wakil Dekan I Fakultas Hukum Syariah Hj Rahmatiah.

” Yang jelas mahasiswa yang diduga terlibat akan diberi saksi sesuai peraturan kampus yang berlaku. Kita punya buku pedoman, disitu semua ada. Ada SK Rektor tentang tata tertib, intinya semuanya sudah diatur dalam buku pedoman tersebut. Sehingga sanksi jelas akan merujuk pada peraturan kampus. Bahkan kita akan bekerjasama Kepolisian untuk melakukan proses tindakan kriminal jika memang ada pengrusakan yang berindikasi pidana,” tegas Prof Darussalam.

Dikatakannya, mahasiswa yang terlibat memang harus disanksi akademik yang ditangani komite penegakan kode etik mahasiswa.

Baca Juga :   Tim Cipkon Polres Gowa Dapati Warga Pesta Miras di Pinggir Jalan

Dibeberkan Prof Darussalam menjelaskan bahwa bentrok ini berawal mahasiswa Saintek merasa ada yang melempar di sekretnya.

“Lalu orang yang diduga melempar ini diduga larinya ke Fakultas Syariah, maka mahasiswa dari Saintek mencari mahasiswa Syariah. Padahal belum tentu. Jadi nanti pihak keamanan dan pimpinan fakultas yang akan mendalami ini,” papar Prof Darussalam.

Sehari pasca bentrok di kampus II UINAM ini, Rektor UINAM Prof Hamdan mengeluarkan surat edaran aktivitas perkuliahan dialihkan secara online. Perkuliahan daring ini dimulai Rabu 30 Maret – 6 April mendatang.

Hal ini dikatakan Wakil Rektor III Prof Darussalam Syamsuddin. Dikatakan Prof Darussalam, berdasarkan maklumat Rektor UINAM, maka aktivitas akademik ditutup sementara dan dialihkan secara online atau daring baik itu perkuliahan, ujian dan lainnya.

“Kita tutup sementara hingga keamanan betul-betul terjamin. Dan kami bersama pimpinan fakultas akan rapat untuk menangani hal ini supaya tidak terulang lagi. Jadi sebenarnya bukan libur, kita tetap lalukan aktivitas perkuliahan hanya saja secara daring saja. Sementara, untuk pimpinan, tenaga pendidik yang mendapat tugas tambahan tetap masuk seperti biasanya, ” tambah Prof Darussalam.

dibaca : 54

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Kriminal

Populer Minggu ini

Arsip

To Top