MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kota Makassar tetap akan memassifkan pelaksanaan vaksinasi selama bulan suci Ramadan. Pasalnya, warga yang sudah melakukan vaksinasi belum sesuai dengan harapan. Terutama untuk kalangan anak-anak dan dewasa.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny) menerangkan dirinya sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk serius mengejar target. Begitu juga dengan Dinas Pendidikan karena berkaitan dengan vaksinasi anak.
“Kita ada kekurangan dua, yaitu anak-anak sama lansia. Saya sudah perintahkan ke pendidikan serius untuk buru anak-anak. Juga Dinas Kesehatan untuk lansia. Inikan, aduh saya jadi kehilangan akal karena capaiannya masih sangat rendah,” kata Danny saat ditemui di sela-sela pengukuhan gelar Doktor untuk Wali Kota Gorontalo di Unhas, Senin (28/3).
Dia mengatakan, persoalan yang menghambat hingga vaksinasi lansia masih rendah karena larangan dari keluarga, terutama anak yang bersangkutan untuk vaksinasi. Selain itu, ada juga lansia yang gagal vaksin karena rata-rata tekanan darahnya diatas 180 saat mau divaksin.
“Ini kita temukan saat digelar vaksinasi lansia seperti di Polrestabes, Polres Pelabuhan. Sama juga di Kodim, tetap juga persoalan. Delapan yang datang, satu yang bisa divaksin,” tambahnya.
Danny menekankan, proses vaksinasi tetap berlanjut kendati Ramadan. Dia menepis anggaran jika melakukan vaksinasi bisa membatalkan puasa.
“Pelaksanaan vaksinasi di Kota Makassar pada bulan Ramadan akan dilakukan pada malam hari. Keputusan itu diambil dengan pertimbangan dan hasil konsultasi bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ujarnya
Senada dengan wali kota, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Nursaidah Sirajuddin mengatakan proses vaksinasi sela Ramadan akan tetap berlanjut. Dia juga memastikan jika vaksinasi tidak akan membatalkan puasa.
Wanita yang akrab disapa dr Ida ini mengatakan, untuk menuju status endemi, harus dimaksimalkan vaksinasi baik level 1, 2, booster, hingga vaksinasi lansia dan anak.
“Karena pastinya persyaratan untuk menuju kota endemi, dilihat bagaimana tingkat capaian dari vaksinasi kita, selain vaksinasi 1, pasti juga 2 dan boster,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya sementara memaksimalkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat bahwa melakukan vaksinasi itu tidak akan membatalkan puasa. (*)