Sulsel
Lantik Ketua PMI, Adnan Sasar Tiga Kabupaten Wilayah Selatan
GOWA, UJUNGJARI.COM — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel Dr Adnan Purichta Ichsan kembali melakukan pelantikan sejumlah ketua PMI di beberapa kabupaten di Sulsel. Kali ini tiga ketua PMI kabupaten yang dilantik selama dua hari mulai Sabtu dan Minggu (26-27/3) lalu adalah Ketua PMI Jeneponto, Bulukumba dan Bone.
Di Kabupaten Bone, Minggu (27/3) kemarin, Adnan melantik Ketua PMI Bone yakni Ambo Dalle yang juga adalah Wakil Bupati Bone. Disaksikan Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi, pelantikan ini berjalan sederhana.
“Saya sangat berterima kasih atas kehadiran Ketua PMI Sulsel yang memberikan semangat bagi kami para pengurus PMI Bone. Ini merupakan periode kelima saya sebagai Ketua PMI Bone. PMI adalah bagian dari hidup saya,” terang Ambo Dalle.
Sehari sebelumnya yakni Sabtu siang, Adnan lebih dahulu melantik Ketua PMI Kabupaten Jeneponto masa bakti 2021-2026 di Baruga Kalabbirang, rujab Bupati Jeneponto dsn dihadiri Bupati Jeneponto Ikhsan Iskandar.
Ketua PMI Jeneponto Muh Islam Iskandar usai dilantik mengatakan dirinya bersama para pengurus PMI Jeneponto berkomitmen terus menjunjung dan memelihara semangat dan keikhlasan.
“Kami bersama para pengurus yang baru dilantik berkomitmen terus menjunjung tinggi dan memelihara semangat dan keikhlasan kita demi melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan,” jelas Islam Iskandar.
Sementara di Bulukumba, Adnan melantik Ketua PMI Bulukumba A Syahrir Sahib beserta jajaran pengurus PMI Bulukumba periode 2021-2026 di aula Villa Kampoeng Anda, Bira, Kabupaten Bulukumba.
Pada kesempatan melantik tiga ketua PMI ini, Ketua PMI Sulsel Adnan yang juga adalah Bupati Gowa ini menegaskan seluruh pengurus PMI untuk mengedepankan kerja-kerja ketulusan dan keikhlasan dalam ber-PMI karena PMI memiliki dua manfaat yang bisa dirasakan.
” Berbicara PMI maka kita berbicara kemanusiaan, maka kalau kita berbicara kemanusiaan, tentu adanya panggilan hati untuk bisa membantu sesama yang membutuhkan uluran tangan. Disaat orang tidur, PMI bekerja, baik dalam bentuk bencana kemanusiaan maupun bencana alam,” jelas Adnan yang juga Sekjen Asosiasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia (Apkasi) ini.
Dua manfaat yang dimaksudkan Adnan yakni akan mendapatkan pahala karena setetes darah manusia bermanfaat bagi nyawa orang lain dan itu adalah amal jariyah. Manfaat lainnya manusia yang suka mendonor darah setiap tiga bulan sekali maka darahnya akan sehat karena darah yang telah diambil akan digantikan dengan sel-sel darah baru.
dibaca : 58
