GOWA, UJUNGJARI.COM — Satu Ramadan diperkirakan jatuh pada 3 April 2022. Sekaitan itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa tetap menjaga ketersediaan dan kestabilan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok jelang dan selama bulan suci Ramadan 1443 H/2022 M.
Adnan meminta, selain melakukan pengendalian harga dan menjaga ketersediaan stok, TPID juga diharapkan menjaga kelancaran distribusi bahan pokok tersebut.
” Saya harapkan bukan hanya di masyarakat kota saja yang mendapatkannya, tapi menyeluruh hingga ke pelosok desa di Kabupaten Gowa, ” tandas Bupati Gowa saat
dalam High Level Meeting TPID Gowa yang digelar secara virtual di Peace Room A’Kio kantor Bupati Gowa, Rabu (23/3) lalu.
Adnan menjelaskan bahwa di tengah pandemi Covid-19 saat ini, banyak masyarakat yang terdampak dari segi penghasilan dan pendapatan. Sehingga kestabilan laju inflasi di Kabupaten Gowa ini harus tetap terjaga sebagai persyaratan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
“Dibutuhkan koordinasi dan sinkronisasi terhadap kebijakan pengendalian inflasi dengan TPID pusat dan provinsi untuk bisa mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Gowa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan terkait Indikator Keberhasilan Ekonomi, Kabupaten Gowa menunjukkan kinerja yang baik pada tahun 2021, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,26 persen yang berada di atas pertumbuhan ekonomi rata-rata provinsi yang berada di angka 4,65 persen.
“Perolehan angka ini menjadikan Kabupaten Gowa sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua setelah Kabupaten Bantaeng. Hal ini menjadi salah satu apresiasi kita terhadap TPID yang telah bekerja mempercepat pemulihan dan kebangkitan ekonomi di masa pandemi ini,” tambah Adnan.
Karena itu Adnan berharap agar kerja – kerja TPID ini dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gowa.
” TPID juga harus lebih proaktif lagi dalam mendorong usaha di sektor pertanian, peternakan, budidaya perikanan, dan UMKM agar dapat lebih produktif di masa yang akan datang. Jika produktivitasnya meningkat, diharapkan ada nilai tambah dari setiap sektor yang dikembangkan. Agar memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gowa,” tandasnya di zoom meeting yang turut diikuti perwakilan Bank Indonesia, Biro Perekonomian Provinsi Sulsel, unsur Forkopimda Gowa dan Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Gowa. –