MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kesehatan dan Penggerak PKK kian massif mengambil langkah preventif untuk mencegah tuberculosis (TB) di masyarakat.
Salah satunya dengan menggenjot sosialisasi bahaya penyakit menular tersebut. Seperti yang dilakukan Rabu (23/3) di Jalan Galangan Kapal Permandian 1, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo.
Agenda itu dilaksanakan sekaligus untuk memperingati hari TB sedunia yang jatuh pada Hari Kamis (24/3).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin mengatakan bersama PKK, pihaknya menyampaikan ke warga Kaluku Bodoa jika penyakit TB juga cukup berbahaya dengan tingkat kematian cukup tinggi jika tidak ditangani dengan baik.
“Penyakit TB ini harus mendapat perhatian kita semua. Perhatian pemerintah setempat, mulai dari camat, lurah, RT/RW, bahkan kita semua,” ungkap wanita yang akrab disapa dr Ida.
Dia melanjutkan sama dengan penyakit menular lainnya, selama ini Dinkes melakukan upaya skrining untuk menemukan warga yang mengidap TB sehingga bisa ditangani dengan baik.
Dengan adanya aplikasi Shobat TB, dia berharap proses skrining warga semakin dimudahkan. Melalui aplikasi tersebut, bisa dipantau dan diketahui status dan kondisi penyakit TB. Tahun ini, Dinkes menargetkan 6000 skrining dilakukan.
“Dari aplikasi tersebut, warga mengisi data-data. Semua kelihatan di situ, apakah yang terduga atau yang tidak terduga. Selanjutnya, yang terduga akan dievaluasi dan melakukan pemeriksaan lanjut,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail, yang juga selaku Ketua Forum Multi Sektor (FMS) Percepatan Eliminasi Tuberkulosis (TB) mengatakan pihaknya cukup konsen dalam menyosialisasikan percepatan eliminasi TB.
PKK pro aktif terjun ke tengah masyarakat untuk memaparkan cara mendeteksi dini jika ada kemungkinan terjangkit penyakit TB.
“Sangat diharapkan bantuan camat bersama jajarannya, dikawal oleh anggota DPRD Kota Makassar, untuk bersama mewujudkan Makassar Kota Sehat, bebas TB. Demikian juga dengan TP PKK diharapkan turut membantu dalam upaya percepatan eliminasi TB,” ujarnya.
Menurutnya, TB merupakan penyakit menular, yang patut mendapatkan perhatian dari semua, agar dapat segera ditemukan, diobati hingga sembuh, agar dapat memutuskan mata rantai penyebarannya.
“Bukan hanya tentang TB, saat ini situasi Pandemi Covid1-9 pun belum usai, kedisiplinan protokol kesehatan harus ditingkatkan, jangan sampai longgar. Terapkan hidup sehat,” tekannya. (*)