MAKASSAR, UJUNGJARI.COM– Pasar Sentral Bumi Tamalanrea Permai (BTP) yang terletak di Kecamatan Tamalanrea, Makassar akan dikembangkan menjadi pasar induk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan Sekretaris DPD Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Sulsel Zulkarnaen Rachmat saat melakukan pertemuan dengan manajemen Pasar Sentral BTP di Makassar belum lama ini.
Pasar sentral dengan kapasitas 308 kios itu akan dikelola unit kerja Balla Asparindo melalui prototype program digitalisasi pasar dan Asparindo Grosir.
“Kita memang lagi mengembangkan pasar digital dan asparindo grosir. Lokasi pasar disini cukup strategis menyupplai pasar-pasar lokal sekitarnya,” kata Zulkarnaen.
Dia juga menilai pedagang-pedagang yang berada di wilayah Tamalanrea dan Biringkanaya selama ini terlalu jauh mengakses barang dagangan karena harus ke pasar Terong atau pasar Sungguminasa.
“Mata rantai diatribusi ini yang kita coba potong. Teman-teman dari Perumda Pasar Makassar dan tim digital pasar sudah siap menyulap pasar sentral ini,” ucap dia.
Deputi Komunikasi dan Promosi DPD Asparindo Sulsel Hendra Nick Arthuryang juga ikut mendampingi menilai posisi pasar sangat strategis karena lokasinya berada di segitiga emas.
“Lokasinya pasar ini bagus karena interkoneksi ke Maros, Makassar dan Sungguminasa Gowa. Even promosi dan tools digital sudah kami siapkan. Tinggal tunggu perintah dari pengurus teman-teman siap eksekusi,” ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Pengurus Perumda Pasar Makassar Fani Firmansyah yang mengaku akan berkoordinasi dengan direksi PErumda Pasar untuk sinergitas pengembangan pasar induk di wilayah Tamalanrea dan Biringkanaya.
“Saya pikir konsepnya menarik jadikan pasar induk di lokasi ini. Secepatnya kami laporkan ke direksi untuk tindaklanjut. Asparindo juga mitra strategis Perumda Pasar. Pasti siap berkolaborasi,” ucapnya.
Merespons hal itu, perwakilan Manajemen Pasar Sentral BTP Mardiah berharap DPD Asparindo bisa menghidupkan kembali pasar sentral yang dibangun di atas lahan 9.000 meter persegi.
“Sejak beroperasi 2014 lalu, pasar ini butuh sentuhan tenaga-tenaga profesional. Untuk itu kami minta bantuan pak Zulkarnaen dan tim untuk bisa mengubah market dan mindset pasar ini,” pintanya.
Pasar Sentral BTP saat ini telah memiliki 308 kios, 128 unit lapak dan 12 ruko.
Tersedia pula pelataran parkir yang mengitari gedung pasar itu. Ada juga fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM), cafe, musallah, dan pos security.