ENREKANG,UJUNGJARI.COM--Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta PT Timuraya Jaya Lestari bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Enrekang membuka kesempatan para Tenaga Perawat yang ada di Bumi Massenrempulu untuk bekerja sebagai Perawat di RS Dr Sulaiman Alhabib Arab Saudi bergaji 3.000-4.000 SAR

Instruktur PT Timuraya Jaya Lestari,Giono Asparasid mengatakan jadwal pendaftaran untuk gelombang I di Dinas Tenaga Kerja Enrekang 19-23 Maret dan training di Villa Bamba Puang 27-28 Maret.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gelombang ke II 21-22 Maret,pendaftaran di Dinas Tenaga Kerja Enrekang,23-27 Maret dan training di Villa Bamba Puang 28 Maret. Selanjutnya interview di Kantor Unit LTSA-PMI Sulsel di Parepare 29 Maret, pengurusan dokumen dan paspor di Kantor Unit LTSA-PMI Sulsel di Parepare awal April serta proses pemberangkatan.

“Untuk gelombang I sudah ada beberapa calon tenaga kerja yang sementara mengikuti training di Villa Bamba Puang yang buka langsung oleh bapak Bupati Enrekang, H Muslimin Bando, Sabtu (19/03),” kata Giono Asparasid saat di temuai di Villa Bamba Puang, Sabtu (19/03/2022).

Pada kesempatan yang sama, Bupati Enrekang, H Muslimin Bando merespon dengan baik dengan adanya program tersebut untuk peningkatan SDM para generasi-generasi lulusan keperawatan yang ada di Enrekang dan juga salah satu submber pendanaan untuk membangun daerah adalah mencari devisa semaksimal mungkin di luar negeri.

“Ini kesempatan Emas bagi anak-anak ku khusunya yang punya ijasah medis honorer yang bekerja di Dinas Kesehatan agar bisa bersemangat ke Timur Tengah Arab Saudi. Karena kendala kita untuk
mengangkat jadi PNS kuota kita terbatas,” ujar Muslimin Bando.

Ia mengatakan,bagi tenaga honorer medis yang ingin ke Arab Saudi akan diberi kebijakan selama enam bulan lamanya tidak akan di coret namanya sebagai tenaga honorer,nanti setelah berhasil di Arab Saudi baru di coret namanya.

“Kalau toh ada tenaga-tenaga medis kita di Enrekang yang ingin berangkat dan sudah honorer, sampai enam bulan tidak dicoret namanya. Nanti setelah mengirim gajinya ke orang tuanya di Enrekang baru kita coret,” jelas Muslimin Bando.

Menurutnya, keuntungan menjadi tenaga kerja di Arab Saudi,pemerintah Arab sudah mewajibkan para tenaga kerja Indonesia yang Muslim untuk di Haji-kan tanpa mengunakan dana pribadi.

“Kalu kita bekerja di Arap Saudi bagi yang Muslim sudah kewajiban pemerintah setempat untuk meng Haji-kan kita tanpa menggunakan uang kita,” katanya.