GOWA, UJUNGJARI.COM — Kementerian Pertanian (Kementan RI) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melakukan kerjasama pengembangan Integrated Farm atau pertanian terpadu. Pengambangan pertanian terpadu ini dipusatkan di Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Kerjasama berbentuk MoU ini ditandatangani masing-masing Bupati Gowa Dr Adnan Purichta Ichsan dan dari Kementan RI diwakili Dirjen Tanaman Pangan Dr Suwandi di Istana Tamalate, kawasan Museum Istana Balla Lompo ri Gowa, Kamis (17/3) sore.
Penandatanganan ini disaksikan Menteri Pertanian Prof Dr Syahrul Yasin Limpo dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhajir Effendy dan pejabat tinggi Sulsel dan Gowa.
Integrated Farm ini kata Bupati Gowa Dr Adnan adalah salah satu program pemerintah pusat yang digelontorkan Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian.
“Ini merupakan program Bapak Presiden yang ditugaskan kepada Menteri Pertanian untuk membuat pertanian terpadu di beberapa provinsi dan Alhamdulillah di Sulawesi Selatan yang ditunjuk itu adalah Kabupaten Gowa,” kata Adnan.
Untuk program ini kata Adnan, pihaknya menyiapkan lahan sekitar 100 Hektar (Ha) dan berlokasi di Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe.
“Kami yang siapkan lahannya Kementerian Pertanian yang akan menyiapkan isinya. Kita memiliki lahan kurang lebih 100 Ha milik Pemkab Gowa. Tapi tahap awal yang dibangun hanya 60 Ha dulu, selebihnya kita tetap persiapkan. Apabila dilakukan perluasan lagi maka lahannya sudah siap,” papar Adnan.
Terkait program ini menurut Menteri Pertanian RI Dr Syahrul Yasin Limpo merupakan langkah yang dilakukan Kementan bersama pemerintah daerah untuk menghadirkan pertanian yang lebih massive dengan komoditi pertanian terbaik yang dibutuhkan dalam rangka ketahanan pangan nasional.
” Konsep pertanian terpadu ini yaitu dalam satu area dilakukan pengembangan sejumlah komoditi-komoditi, bukan hanya dari pertanian, tapi juga inklud didalamnya perkebunan dan peternakan. Yang bisa menopang kehidupan ini adalah pertanian. Saya minta Pak Bupati Gowa bikin sebanyak-banyaknya. Ini saatnya kita menghidupi seluruh Indonesia dan bisa membuat ruang ekspor. Jagungmu pasti dibutuhkan dunia, kedelaimu dibutuhkan dunia dan semua ini bisa ditanam di Kabupaten Gowa,” kata Syahrul.
Mantan Gubernur Sulsel dan mantan Bupati Gowa ini pun berharap program Integrated Farm bisa berjalan dengan cepat dan lancar, sehingga Kabupaten Gowa bisa berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Apa yang kita lakukan hari tidak hanya kumpul pakai topi merah semata. Tapi ada makna bahwa dari Gowalah kita mau membela kepentingan bangsa dan negara Indonesia melalui pertanian yang Pak Bupati, Pak Wakil Bupati dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa dan masyarakat Gowa lakukan. Gowa harus bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain,” tandas Syahrul yang merupakan paman kandung Bupati Gowa ini.-